Mantan Menhan Israel serukan hukuman mati terhadap tahanan Palestina

Mantan Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman menyerukan pemberlakuan hukuman mati terhadap tahanan Palestina. Membiarkan pelaku pembunuhan tetap hidup di penjara merupakan hal yang tidak masuk akal menurutnya.

BY 4adminEdited Sun,10 Feb 2019,10:48 AM

Tel Aviv, SPNA - Mantan Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, Sabtu (09/02/2019), menyerukan pemberlakuan hukuman mati terhadap tahanan Palestina.

Dalam sebuah status Twitternya, Lieberman menuliskan, “Hal yang tidak masuk akal, ketika seorang wanita berumur 19 tahun dibunuh atas dasar nasionalisme, kemudian pelakunya dibiarkan hidup di penjara.”

“Kita harus mengubah fakta ini, hukuman mati harus segera dijalankan.” Tambahnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Lieberman pasca penangkapan seorang pemuda Palestina yang dituduh membunuh wanita Israel.

Sebuah jasad perempuan ditemukan di Jabal Mukaber, Kamis (07/02). Di tubuhnya terdapat beberapa luka bekas tusukan pisau.

Wanita tersebut kemudian dibawa ke permukiman Gush Etzion, selatan Bethlehem, untuk diserahkan kepada keluarganya.

Pihak keamanan lokal Israel, Shin Bet, melaporkan bahwa insiden tersebut dilakukan oleh seorang pemuda Palestina, Arafat Irfaiyyah (29 tahun). Pemuda yang berasal dari Kota Hebron itu berhasil ditangkap oleh pasukan khusus Israel di Ramallah.

Situs lokal Plestina, Samanews, menyebutkan bahwa korban merupakan salah pasukan militer wanita Israel.

Warga Palestina menyebut aksi seperti ini sebagai bentuk perjuangan di tengah keputusasaan untuk melawan penjajahan Israel. Setiap hari, warga Palestina baik di Gaza atau Tepi Barat terus berjatuhan di tangan militer Israel dalam jumlah yang tidak sedikit.

(T.HN/S: Pnn.ps)

leave a reply