Washington, SPNA - Dua anggota kongres AS dari partai Demokrat, Ilhan Omar dan Rashida Tluaib menyatakan secara terang-terangan mendukung organisasi Boycott, Sanction and Divestment (BDS).

BDS adalah organisasi yang mengkampanyekan boikot terhadap Israel baik ekonomi atau politik agar mengakhiri pendudukan dan kolonialisasi terhadap Palestina.

Rashida Tluaib menyatakan bahwa misinya adalah menyorot persoalan rasisme. Muslimah keturunan Palestina tersebut juga menambahkan berencana membongkar pelanggaran HAM terhadap warga Palestina.

Sementara itu Ilhan Omar, imigran Somalia dan satu-satunya angggota Kongres AS yang memakai jilbab menyatakan bahwa dirinya berencana meluruskan kembali sikap politik AS yang secara nyata berpihak kepada Israel.

Akibat pernyataan tersebut, Blok Partai Republik AS menuding bahwa partai Demokrat mendukung ujaran kebencian dan anti-Israel.

Anggota Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Lee Zeldin juga mengatakan bahwa pernyataan Omar adalah anti semit. “Kami sudah melihat bagaimana mereka menyusup ke politik AS bahkan masuk ke dalam kongres, ‘’ tudingnya.

Sebelumnya, Kongres AS meresmikan undang-undang anti-boikot Israel yang bertujuan untuk melawan kampanye BDS.

Meskipun petinggi partai demokrat membela Ilhan dan Rashida, namun pernyataan keduanya dinilai mempermalukan oposisi.

Ilhan Omar adalah imigran Somalia yang tinggal di AS. Muslimah berjilbab tersebut berhasil meraih kursi di Parlemen dari Minesota dalam pemilu parlemen di Amerika Serikat.

Ilhan dan keluarganya terpaksa meninggalkan tanah air setelah perang saudara berkecamuk di negara tersebut. Ilhan sempat tinggal di kamp pengungsi di Kenya sebelumnya akhirnya terbang ke AS.

Sementara  Rashida Tluaib adalah imigran Palestina yang berasal dari Tepi Barat. Tluaib terpilih sebagai anggota Kongres AS setelah mengalahkan 5 pesaingnya.

(T.RS/S:Maannews)