Kuwait, SPNA - Kementerian Perdagangan Kuwait melakukan penertiban terhadap barang produksi Israel yang terlarang untuk beredar di pasar lokal Kuwait. Barang produksi tersebut beredar dalam berbagai bentuk, baik makanan, susu atau makanan ringan untuk anak-anak.

Sumber dari Kementerian tersebut, Jumat (01/02/2019), menegaskan beberapa barang produksi Israel telah di cabut dari sejumlah toko di Ibu Kota Kuwait. Delapan toko juga telah disegel akibat menjual barang produksi negara penjajah tersebut.

Situs Al-Araby Al-Jadeed menyebutkan barang-barang tersebut masuk ke Kuwait dengan secara ilegal. Pihak berwenang sedang mencari dalang di balik penyelundupan hasil produksi Israel tersebut.

Kuwait merupakan salah satu negara yang menolak untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel.

Komitmen tersebut kembali ditegaskan oleh Wakil Kementerian Luar Negeri Kuwait, Khalid Jarullah. Ia mengatakan, “Sikap Kuwait sangat jelas dan populer bahwa kami menolak berhubungan dengan Israel.”

Pernyataan Kuwait ini menjadi penting, khususnya di saat beberapa negara Arab lainnya diisukan terlalu ‘bermesra-mesraan’ dengan Israel. Hubungan negara Arab dengan Israel dianggap telah menutup mata dari penjajahan yang dilakukan negara tersebut terhadap Palestina.

(T.HN/S: Qudsn)