Ibrahim Samira, politisi muslim asal Palestina di pemerintahan Amerika

Seorang muslim Amerika berdarah Yordania-Palestina berhasil memenangkan satu kursi di pemerintahan negara bagian Virginia. Kemenangan politik muslim Amerika di dukung oleh sikap warga Amerika yang menghormati perbedaan.

BY 4adminEdited Mon,04 Mar 2019,02:21 PM

Richmond, SPNA - Ibrahim Samira, warga Amerika berdarah Yordania-Palestina, berhasil memenangi satu kursi di dewan negara bagian Virginia. Ibrahim yang masih berumur 27 tahun akan menjadi perwakilan muslim termuda di dewan Pemerintahan Amerika.

Sehari-hari, Ibrahim bekerja sebagai dokter gigi. Kemenangan Ibrahim menambah catatan keberhasilan politik warga muslim Amerika.

Beberapa bulan terakhir dua perwakilan muslim lainnya, Ilhan Omar asal Somalia dan Rashida Tlaib dari Palestina, juga berhasil bergabung dalam forum Dewan Perwakilan Rakyat Amerika.

Dalam wawancara pasca kemenangan, Ibrahim disodorkan pertanyaan bagaimana ia berhasil sampai ke tempat tersebut, dalam konteks warga Amerika yang alergi terhadap golongan “bukan kulit putih”, khususnya sejak Donald Trump menjabat sebagai Presiden Amerika.

Politisi dari Parta Demokrat tersebut menjawab, kebencian tersebut ibarat panah yang berbalik arah dan menikam pemiliknya sendiri.  Sebagian besar warga Amerika sangat menghormati kemajemukan.

Perubahan iklim  politik Amerika memberikan kesempatan kepada Muslim Amerika untuk ikut berpartisipasi dalam pemerintahan. Keberhasilan ini menurutnya akan terus bertambah pada masa-masa berikutnya.

Data dari badan imigrasi Virginia menunjukkan bahwa jumlah imigran di negara bagian tersebut berjumlah 12.2 persen dari keseluruhan penduduk. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 1.2 persen setelah pada tahun 2013 berjumlah 11 persen.

(T.HN/S: Mubasher.Aljazeera)

leave a reply
Posting terakhir