Moskow, SPNA - Dalam pertemuan pekan lalu dengan Perdana Menteri Binyamin Netanyahu di Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan kesediaannya untuk menjamu Netanyahu dan Abbas untuk pertemuan puncak terkait proses perdamaian Timur Tengah, kata Menlu Rusia Sergei Lavrov Senin, seperti dilansir Haaretz, Senin (04/03/3019).
Menurut kutipan dari konferensi pers bersama Lavrov dengan Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir, yang diposting di akun Twitter resmi kedutaan Rusia di Israel, Netanyahu dan Putin mendiskusikan "situasi di permukiman Israel-Palestina."
Pemimpin Rusia tersebut menyatakan "menegaskan kembali posisi kami pada kepentingan Rusia dalam mengatasi kebuntuan dalam masalah ini sesegera mungkin."
Lavrov mengatakan bahwa kedua pemimpin Israel dan Otoritas Palestina menyatakan minat pada usulan semacam itu, tanpa berkomentar apakah ada pihak yang menerimanya.
"Kami percaya bahwa itu akan -setidaknya- menjadi langkah yang sangat penting dalam memulihkan kepercayaan," kata Lavrov. "Tanpa ini, tidak mungkin untuk menghitung kemajuan lebih lanjut dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina," tambahnya.
Seorang pejabat senior Israel menolak pernyataan Lavrov dan mengatakan kepada media Israel, "Masalah Palestina tidak pernah muncul pada pertemuan antara Netanyahu dan Putin."
Nabil Abu Rudeineh, juru bicara ketua PA Mahmoud Abbas, mengatakan pekan lalu bahwa Abbas siap untuk pertemuan tiga arah dengan Israel di Moskow jika Putin meminta.
Putin di masa lalu telah menyatakan keinginan untuk menjadi tuan rumah KTT Arab Israel-Palestina untuk menghidupkan kembali perundingan, namun hal ini belum terwujud.
Komentar Lavrov ini muncul ketika pemerintahan Trump menyiapkan rencana perdamaian Israel-PA, yang akan disajikan setelah pemilihan Israel pada bulan April. Abbas telah menolak rencana perdamaian AS bahkan sebelum diumumkan.
Bulan lalu, Lavrov menyerang rencana yang diusulkan pemerintah Trump, dengan mengatakan hal itu akan menghancurkan prestasi Palestina di Timur Tengah hingga saat ini.
(T.RA/S: Israel National News)
