Serangan udara beruntun di Khan Younis resahkan warga Gaza

Jalur Gaza, SPNA - Pesawat tempur Israel dilaporkan kembali menggempur wilayah pantai Khan Younis, ...

BY 4adminEdited Thu,07 Mar 2019,03:07 PM

Jalur Gaza, SPNA - Pesawat tempur Israel dilaporkan kembali menggempur wilayah pantai Khan Younis, Jalur Gaza bagian Selatan, Kamis pagi (07/03/2019).

Berdasarkan informasi yang dilansir Palinfo, drone Israel melancarkan sejumlah serangan udara di pelabuhan bagian barat Khan Younis.

Sejak 4 hari terakhir, Israel melancarkan serangan udara menargetkan lokasi pejuang Gaza.

Sementara itu, seorang remaja Palestina bernama Saifuddin Imad (15 tahun) dilaporkan gugur akibat ditembak pasukan Israel dalam aksi Great March of Return, Gaza bagian timur. 5 warga Gaza lainnya juga menderita luka-luka akibat peluru Israel dalam aksi yang sama.

Berdasarkan keterangan Pasukan Pendudukan Israel (IDF), 2 roket pejuang Gaza jatuh di Permukiman Eshkol Israel, yang berada di sebelah Gaza.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa jumlah warga Palestina yang gugur dalam aksi Great March of Return mencapai  256 orang, 45 diantaranya adalah anak-anak dan 6 orang perempuan. 

Jalur Gaza adalah wilayah yang terisoliasi akibat blokade yang telah berlangsung selama lebih dari 11 tahun.  Di masa itu, Gaza hancur lebur akibat 3 perang besar tahun 2009, 2012 serta 2014 yang melumpuhkan seluruh sektor di Gaza.

Situasi ini diperparah setelah Pemerintah AS bulan lalu menghentikan donasinya terhadap Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA yang merupakan tulang punggung sebagian besar rakyat Gaza.

Akibatnya,  warga Gaza menggelar aski masal “Great March of Return”, menuntut Israel untuk menghapus blokade yang membuat warga Gaza sengsara serta memulangkan pengungsi Palestina ke tanah air.

Awal 2018 lalu, Sekjen PBB, Antonio Guterres bahkan telah menegaskan bahwa Gaza yang memiliki populasi dua juta jiwa tersebut akan menjadi wilayah tak layak huni pada tahun 2020.

Sementara itu Profesor Hubungan Internasional Universitas Oxford, Avi Shlaim mengatakan bahwa Israel telah mengubah Jalur Gaza menjadi penjara terbesar di dunia. 

(T.RS/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir