Tepi Barat, SPNA - Pasukan Israel dan Otoritas Sipil Israel menghentikan pasokan air untuk 2.600 warga Palestina yang tinggal di desa Bardala Lembah Jordan, Tepi Barat utara yang diduduki pada hari Rabu (06/03/2019).
Mutaz Bisharat, seorang pejabat yang memantau kegiatan permukiman di Tubas/Lembah Jordan, mengatakan kepada Ma'an bahwa pasukan Israel menghentikan pasokan air untuk 60 persen penduduk desa Bardala yang berjumlah 2.600 jiwa.
Pasukan Israel juga menghentikan pasokan air untuk 1.800-2.000 dunam (445-494 hektar) tanah pertanian warga Palestina yang harus terus diairi.
Bisharat menambahkan, Israel mengklaim bahwa sumber air di daerah itu ilegal. Menurutnya, hal ini tidaklah benar sebab air tersebut berasal dari sumur di desa dan di dalam tanah Palestina.
Ia menunjukkan bahwa ketika pasokan air untuk warga Palestina dihentikan, pada saat yang sama Israel membangun sumur untuk pemukim ilegal.
Bisharat meminta lembaga-lembaga internasional dan kemanusiaan untuk segera melakukan intervensi guna menghentikan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel.
Lembah Jordan merupakan sepertiga dari Tepi Barat yang diduduki, dengan 88 persen tanahnya diklasifikasikan sebagai "Area C" yang berada di bawah kendali penuh militer Israel.
Penduduk Lembah Jordan kebanyakan tinggal di daerah kantong yang ditutup oleh zona militer Israel, pos pemeriksaan, dan lebih dari 30 permukiman ilegal Israel.
(T.RA/S: MEMO)