Laporan: "Deal of Century" AS berencana memberikan sebagian Yerusalem Timur untuk Palestina

Israel, bagaimanapun, akan mempertahankan kendali atas blok-blok permukiman yang besar Tepi Barat.

BY 4adminEdited Sat,09 Mar 2019,09:54 AM

Yerusalem, SPNA - Palestina akan diberikan kedaulatan atas beberapa lingkungan Yerusalem Timur di bawah rencana perdamaian Timur Tengah dikenal dengan "Kesepakatan Abad Ini" (Deal of the Century), Israel HaYom, sebuah harian Israel, melaporkan Jumat pada Jumat (87/03/2019).

Israel, bagaimanapun, akan mempertahankan kontrol atas sejumlah blok permukiman Tepi Barat yang besar, menurut surat kabar itu.

Distrik Yerusalem Timur yang akan diserahkan kepada Palestina dilaporkan akan mencakup Jabel Mukaber, Sawahira, Umm Tuba dan Sur Baher.

Israel, sementara itu, akan mempertahankan kendali atas setidaknya 12 pemukiman besar di Yerusalem Timur, menurut HaYom Israel.

Mengenai Kota Tua Yerusalem, surat kabar itu mengatakan bahwa rencana perdamaian akan membuat Israel memegang kendali penuh atas Kota Tua, sementara warga Palestina akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam beberapa aspek administrasi lokal.

Rencana itu juga dilaporkan akan memberikan Palestina "kedaulatan fungsional" atas Kota Tua Yerusalem - di mana Masjid Al-Aqsa berada - dan beberapa distrik di sekitarnya.“

Istilah 'kedaulatan fungsional' seperti yang digunakan dalam rencana itu memberikan otoritas tertentu (kepada Palestina), tetapi kedaulatan tertinggi akan tetap ada di tangan Israel,” lapor surat kabar itu.

Ditambahkan pula "Apa yang disebut 'kedaulatan fungsional' ... termasuk partisipasi Palestina dalam urusan administrasi, seperti sanitasi, pemeliharaan jalan, perencanaan kota, transportasi umum, ekonomi dan polisi sipil."

Israel juga dilaporkan akan mempertahankan kedaulatan atas Tembok Buraq yang tandus - yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai "Tembok Barat" - dan semua lorong bawah tanah yang mengarah ke sana.

Di bawah rencana itu, tanggung jawab untuk mengawasi Masjid Al-Aqsa akan diberikan kepada badan administratif termasuk perwakilan Yordania, Saudi, Maroko dan Palestina.

Pemerintah AS telah berulang kali memperingatkan terhadap "spekulasi tidak berdasar" tentang "Kesepakatan Abad Ini".

Namun demikian, beberapa pengamat khawatir bahwa pengungsi Palestina akan diminta untuk menyerahkan hak mereka untuk kembali ke Palestina yang bersejarah, dari mana mereka diusir pada tahun 1948 untuk memberi jalan bagi terbentuknya negara baru Israel.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir