Seorang warga gugur dan 47 lainnya luka-luka disasar peluru pasukan zionis di perbatasan timur Gaza

Dalam pernyataannya, Panitia Penyelenggara Aksi Great March of Return, menegaskan bahwa demonstrasi yang telah dimulai 30 Maret 2018 tersebut akan terus dilaksanakan sampai Israel memulangkan pengungsi Palestina ke tanah air mereka.

BY 4adminEdited Sat,09 Mar 2019,01:58 PM

Jalur Gaza, SPNA - Seorang warga Palestina gugur dan 47 lainnya luka-luka disasar peluru pasukan zionis dan gas air mata dalam aksi Great March of Return, Jum’at (08/03/2019) yang dijuluki Hari Perempuan Palestina.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa dari jumlah korban luka-luka, 15 diantaranya adalah anak-anak dan 2 wanita. 4 tim medis dan wartawan juga menjadi korban kekerasan pasukan zionis.

Ribuan warga Gaza dilaporkan kembali membanjiri perbatasan Timur Gaza untuk dalam demonstrasi Great March of Return pekan ke 50.

Dalam pernyataannya, Panitia Penyelenggara Aksi Great March of Return, menegaskan bahwa demonstrasi yang telah dimulai 30 Maret 2018 tersebut akan terus dilaksanakan sampai Israel memulangkan pengungsi Palestina ke tanah air mereka.

Jalur Gaza adalah wilayah yang terisoliasi akibat blokade yang telah berlangsung selama lebih dari 11 tahun.  Di masa itu, Gaza hancur lebur akibat 3 perang besar tahun 2009, 2012 serta 2014 yang melumpuhkan seluruh sektor kehidupan di Gaza.

Hal ini diperparah setelah Pemerintah AS bulan lalu menghentikan donasinya terhadap Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina UNRWA yang merupakan tulang punggung sebagian besar rakyat Gaza.

Awal 2018 lalu, Sekjen PBB, Antonio Guterres bahkan telah menegaskan bahwa Gaza yang memiliki populasi dua juta jiwa tersebut akan menjadi wilayah tak layak huni pada tahun 2020.

Sementara itu Profesor Hubungan Internasional Universitas Oxford, Avi Shlaim mengatakan bahwa Israel telah mengubah Jalur Gaza menjadi penjara terbesar di dunia. 

Situasi memaksa warga menggelar demonstrasi setiap pekan di perbatasan Gaza untuk menuntut agar Israel menghapus blokade zalim serta memulangkan pengungsi Palestina.

Sejak saat itu jumlah korban jiwa yang gugur dalam aksi tersebut sebanyak 256 orang, 45 diantaranya adalah anak-anak dan 6 orang perempuan.  Sementara korban luka-luka mencapai 29382 jiwa dimana 3025 diantaranya adalah anak-anak dan 1008 perempuan.

(T.RS/S:Palinfo)

leave a reply