Mantan Menhan Israel: PM Netanyahu menolak rencana pembunuhan pemimpin pejuang Islam di Gaza

Sejak Juli 2019 saya sudah membujuk Netanyahu untuk membunuh Pemimpin Gerakan Pejuang Palestina di Gaza, namun Netanyahu selalu menolak rencana ini, ‘’ ujarnya dalam wawancara dengan TV2 Israel, Sabtu (10/03/2019).

BY 4adminEdited Sun,10 Mar 2019,02:36 PM

Jalur Gaza, SPNA - Mantan Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel menolak misi pembunuhan terhadap Petinggi Hamas dan Jihad Islam di Jalur Gaza.

“Sejak Juli 2019 saya sudah membujuk Netanyahu untuk membunuh Pemimpin Gerakan Pejuang Palestina di Gaza, namun Netanyahu selalu menolak rencana ini, ‘’ ujarnya dalam wawancara dengan TV2 Israel, Sabtu (10/03/2019).

“Alih-alih menghapus terorisme, Netanyahu justru menekan Kementerian Pertahanan dan menolak usulan kami untuk membunuh petinggi Hamas,” kesalnya.

Lieberman mengatakan bahwa situasi di Perbatasan Utara dan Selatan dalam 2 tahun mendatang akan semakin sulit dan lebih berbahaya dari perang sebelumnya.

Lieberman juga menegaskan bahwa Hamas telah mengembangkan roketya yang mengancam warga Yahudi di Permukiman Gush Etzion di Selatan Gaza. “Sampai hari ini Hamas berupaya mengembangkan roket canggih, namun Pemerintah berkuasa di Israel justru mengizinkan suplai Dolar Qatar ke Jalur Gaza,” tambahnya.

Mantan Perdana Menteri Israel tersebut sebelumnya mengundurkan diri karena tidak menyetujui gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mengakhiri perang 40 jam di Gaza.

Februari lalu, Surat kabar Israel melaporkan bahwa Hamas memiliki lebih dari 15.000 misil, 1.000 diantaranya adalah roket jarak jauh yang dapat menjangkau wilayah Gush Dan dan Haifa.

Hamas juga telah melepaskan puluhan roket uji coba ke laut Mediterania untuk bersiap menghadapi kemungkinan perang dengan Israel.

(T.RS/S:Palinfo)

leave a reply