PM Israel Benyamin Netanyahu mengklaim bantuan Qatar ke Gaza bertujuan merusak persatuan Palestina

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyatakan bahwa bantuan Qatar ke Jalur Gaza bagi Israel bertujuan untuk memecahbelahkan faksi Hamas dan Fatah.

BY 4adminEdited Tue,12 Mar 2019,12:23 PM

Tel Aviv, SPNA - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyatakan bahwa bantuan Qatar ke Jalur Gaza bagi Israel bertujuan untuk memecahbelahkan faksi Hamas dan Fatah.

Hal ini seperti dikutip Surat kabar Jerusalem Post dari seorang pejabat Israel yang mengikuti Sidang Partai Berkuasa, Likud, Senin (11/03/2019).

Netanyahu mengatakan bahwa Pemerintah Israel lebih baik berperan sebagai perantara dalam suplai bantuan Qatar ke Jalur Gaza agar tidak jatuh ke tangan kelompok bersenjata. “Dengan memainkan peran ini, kita dapat memastikan bahwa dana tersebut akan disalurkan untuk kepentingan kemanusiaan.”

“Siapapun yang menolak berdirinya Negara Palestina, harus mendukung bantuan ke Qatar ke Gaza demi merusak persatuan antara Tepi Barat dan Jalur Gaza serta mencegah Palestina memiliki kemerdekaan penuh, ‘’ ujar Netanyahu seperti dikutip sumber tersebut.

Netanyahu juga menambahkan bahwa pembubaran militer merupakan syarat mutlak untuk kemerdekaan Palestina. “Mereka (Palestina) juga harus mengakui bahwa Al-Quds ibukota bagi Israel serta mendukung stabilitas di  Israel,’’ tambahnya.

Pernyataan Netanyahu tersebut disampaikan setelah pihak oposisi mengkritik PM Israel tersebut yang membebaskan bantuan Qatar ke Gaza.

Sebelumnya Mantan Menhan Israel, Avigdor Lieberman mengatakan bahwa dukungan terhadap suplai bantuan Qatar adalah langkah kotor. “Ini adalah pertama kali dimana Israel memberikan dukungan finansial terhadap kelompok teroris yang menentang Israel, ‘’ ujarnya.

Sementara itu, Juru bicara Pemerintah Palestina, Nabil Abu Rudeina mengatakan bahwa pernyataan Netanyahu terkait suplai bantuan Qatar membongkar konspirasi yang dilancarkan Israel untuk merusak persatuan bangsa Palestina.

“Pernyataan Netanyahu tersebut membongkar niat busuk Israel dan Deal of Century yang mencegah berdirinya Palestina sebagai negara merdeka dan bersatu dimana Al-Quds ibukotanya’’, tegas Rudeina.

“Pernyataan tersebut adalah pesan yang jelas untuk seluruh pihak terutama Hamas. Mereka seharusnya mengerti konspirasi menghancurkan Palestina.”

“Sikap Presiden  Mahmoud Abbas tegas, bahwa tidak ada perdamaian tanpa Al-Quds dan Jalur Gaza. Rencana jahat Israel tak akan berhasil menghancurkan perjuangan rakyat Palestina, ‘’ tutupnya.

(T.RS/S:RamallahNews)

leave a reply
Posting terakhir