Israel mengaku 'keliru' karena membunuh 11 warga Palestina dalam protes di perbatasan Gaza

Seorang pejabat senior militer Israel mengakui bahwa tentara "keliru" karena telah menembak mati 11 warga Palestina saat aksi Great March of Return di sepanjang perbatasan Jalur Gaza.

BY 4adminEdited Fri,15 Mar 2019,11:32 AM

Asharq Al-Awsat - Gaza

Gaza, SPNA - Seorang pejabat senior militer Israel mengakui bahwa tentara "keliru" karena telah menembak mati 11 warga Palestina saat aksi Great March of Return di sepanjang perbatasan Jalur Gaza, Asharq Al-Awsat mewartakan, Jumat (15/03/2019).

Investigasi sedang berlangsung dalam tujuh kasus serupa, meskipun selama beberapa bulan militer terus melakukan penolakan.

Jumlah martir Palestina dalam  Great March of Return, yang dimulai pada 30 Maret 2018, melebihi 250 orang, termasuk lebih dari 50 anak-anak, sementara lebih dari 6.000 telah terluka.

Pemerintah Palestina telah meminta Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag dan beberapa organisasi PBB untuk menyelidiki kejahatan perang Israel terhadap pengunjuk rasa Gaza.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR) telah mengeluarkan laporan yang sangat mengutuk tindakan keras Israel terhadap para pengunjuk rasa.

Meskipun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meremehkan laporan itu, Kejaksaan Agung Unit di Kementerian Kehakiman, yang dipimpinnya, sedang bersiap menghadapi setiap langkah ICC dan OHCHR melawan Israel.

(T.RA/S: Asharq Al-Awsat)

leave a reply
Posting terakhir