LSM: Pemerintah Inggris harus membantu rakyat Gaza

Komisi Penyelidikan Independen telah menemukan bahwa tentara Israel secara rutin dan ilegal menggunakan kekuatan mematikan terhadap pengunjuk rasa Palestina.

BY 4adminEdited Mon,18 Mar 2019,11:08 AM

London, SPNA - Pada hari Senin 18 Maret 2019, Dewan Hak Asasi Manusia PBB menerima laporan terkait kehancuran di Gaza. Dalam laporan tersebut, Komisi Penyelidikan Independen telah menemukan bahwa tentara Israel secara rutin dan ilegal menggunakan kekuatan mematikan terhadap pengunjuk rasa Palestina.

Laporan tersebut mencatat 189 kematian dan lebih dari 6.100 orang terluka, banyak bencana dan perubahan hidup, yang disebabkan oleh tembakan langsung pasukan pendudukan Israel. "Tetapi tidak boleh dilupakan bahwa protes terus berlanjut, dan orang-orang masih sekarat," kata Mary Lucas, Perwakilan Negara Timur Tengah CAFOD.

Demonstrasi dimulai pada 30 Maret tahun lalu melawan blokade Gaza oleh Israel. Selama lebih dari satu dekade, hampir dua juta orang telah terperangkap di wilayah sepanjang 25 mil dan lebarnya tidak pernah lebih dari 7,5 mil tersebut. Setidaknya 50 persen penduduknya menganggur, sistem kesehatannya runtuh dan hanya empat persen pasokan air yang dianggap layak untuk diminum.

"Di bawah hukum internasional, rakyat Gaza memiliki hak atas kebebasan berekspresi dan berkumpul secara damai untuk memprotes kondisi mereka," lanjut Lucas. "Laporan itu menemukan bahwa ketika tidak semua demonstran melakukan aksi dengan damai, iru bulanlah pembenaran untuk penggunaan tembakan langsung terhadap ribuan demonstran yang ada. Israel harus mengubah aturan keterlibatannya dan menjelaskan ini kepada semua pasukannya."

Ia menambahkan bahwa Hukum internasional juga mewajibkan Israel untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan rakyat Palestina di bawah kendalinya. “Itu termasuk ribuan yang terluka oleh tembakan langsung, yang jarang mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Itu hanya salah satu dari banyak kekurangan yang disebabkan oleh blokade.”

Inggris adalah anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB. CAFOD, bersama dengan sembilan organisasi Inggris lainnya, dalam pernyataan bersama, telah mendesak pemerintah untuk mendukung laporan dan rekomendasi Komisi Penyelidikan.

“Inggris harus menyerukan agar blokade Gaza dicabut. Sampai Israel melakukannya, demonstrasi dan kematian banyak orang tidak bersalah kemungkinan akan berlanjut,” tutup Lucas.

(T.RA/S: Ekklesia)

leave a reply