Keluarkan pernyataan anti-imigran, lebih 1 juta orang menandatangani petisi pemecatan senator Australia

Anning menerima kecaman, lemparan telur dan petisi pemecatan dirinya akibat pernyataan anti-imigrannya pasca serangan teroris di dua Masjid di Selandia Baru.

BY 4adminEdited Tue,19 Mar 2019,12:02 PM

Anadolu Agency - Christchurch

Christchurch, SPNA - Lebih dari satu juta orang telah menandatangani petisi pemecatan terhadap Senator Australia Fraser Anning dari parlemen setelah pernyataannya terkait aksi terorisme di dua masjid di Selandia Baru.

“Pecat Fraser Anning dari parlemen” demikian bunyi petisi tersebut di change.org –platform petisi terbesar di dunia- oleh ahli syaraf setempat, Kate Ahmad.

Langkah ini terjadi stelah Anning menuding para imigran Muslim betanggungjawab atas aksi teror di Christchurch, di mana setidaknya 50 orang meninggal ketika teroris Brenton Harrison melepaskan tembakannya kepada para jamaah saat shalat Jumat di Masjid Al Noor dan Linwood.

Oleh seorang remaja bernama Will Connolly, Anning mendapat lemparan telur setelah mengeluarkan pernyataan anti-imigran tersebut. Ia mengatakan, “Penyebab utama pertumpahan darah di jalan-jalan Selandia Baru hari ini adalah program imigrasi yang memperbolehkan Muslim fanatik menjadikan Selandia Baru sebagai tujuan pertama mereka.”

Petisi tersebut mengecam pernyataan anti-imigran Anning dan menyeru pemerintah Australis untuk membatu dalam menuntut pengunduran dirinya sebagai senator independen.

 “Pandangan senator Anning tidak memeiliki tempat di pemerintahan kita yang demokratis dan multikultur. Dalam bingkai hukum Australia, kami meminta agar ia ditekan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai Senator, dan bila perlu, dilakukan investigasi oleh lembaga hukum karena mendukung terotisme sayap kanan,” tulis petisi tersebut.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada hari Jumat juga mengecam pernyataan Anning, dang mengatakan melalui Twitter, “Pernyataan Fraser Anning, yang menimpakan kesalahan kepada para imigran atas aksi serangan mematikan yang dilakukan oleh teroris ektremis di Selandia Baru, adalah hal yang menjijikkan. Pandangan ini tidak memeiliki tempat di Australia, terlebih di Parlemen Australia.”

(T.RA/S: Anadolu Agency)

 

leave a reply
Posting terakhir