Hormati korban serangan teroris di Masjid Christchurch, Selandia Baru akan tayangkan Azan secara live Jum’at mendatang

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern menegaskan bahwa Pemerintah Selandia Baru akan menjamin keamanan melaksanakan ibadah bagi umat Islam.

BY 4adminEdited Wed,20 Mar 2019,02:03 PM

Christchurch, SPNA - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern menegaskan bahwa Pemerintah Selandia Baru akan menjamin keamanan melaksanakan ibadah bagi umat Islam.

Dalam wawancara dengan Aljazera Ardern juga menambahkan akan mengadakan acara belasungkawa untuk korban serangan teroris Jum’at lalu yang menelan 50 jiwa, seperti dikutip Palinfo, Rabu (20/03/2019).

“Serangan teroris tersebut menargetkan warga Selandia Baru yang berkumpul di rumah ibadah demi menunaikan sholat. Kami mengecam keras ideologi yang dibawa pelaku, ‘’ tegasnya.

Dia menambahkan bahwa media-media di Selandia Baru akan menanyangkan azan scara live, Jum’at mendatang diikuti dengan hening cipta selama 2 menit dan acara belasungkawa untuk mengenang para korban.

Menurut keterangannya, minoritas kecil di Selandia Baru mendukung pembantaian tersebut. “Pemerintah bertanggung jawab menjaga kehormatan Selandia Baru sebagai masyarakat yang terbuka untuk seluruh etnis dan kelompok, ‘’ tambahnya.

Pembantaian umat Islam di dua Masjid kota Christchurch Jum’at lalu dilaporkan menelan 50 korban jiwa. 

Perdana Menteri Selandia baru Jacinda Ardern menegaskan bahwa hari itu adalah hari paling kelam dalam sejarah Selandia Baru.

Ardern juga mengunjungi Pusat Pengungsian Canterbury, kota Christchurch dengan memakai hijab serta menyampaikan belasungkawa dan cintanya kepada seluruh komunitas muslim.

Disaat yang sama Yayasan ‘’Givealittle’’ dilaporkan berhasil mengumpulkan donasi untuk korban yang mencapai 2.5 juta Dolar.

Sementara itu, Gerakan Perlawanan Islam, Hamas juga mengecam keras aksi terorisme tersebut. “Pembantaian di dua Masjid di Selandia Baru membuktikan bahwa terorisme tidak mengenal agama dan Negara. Terorisme adalah buah dari doktrin ujaran kebencian seperti yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat hari ini,’’ tulis Hamas seperti dikuti Palinfo.

(T.RS/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir