Badan Fatwa Mesir kecam aksi pembakaran Al-Quran oleh politikus Denmark

Badan Fatwa Mesir mengecam aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh salah satu politikus sayap kanan Denmark, Rasmus Paludan. Sikap ekstrem tersebut dianggap dapat memancing permusuhan antar warga yang akan berdampak pada stabilitas negara.

BY 4adminEdited Sun,24 Mar 2019,01:17 PM

Kairo, SPNA - Badan Fatwa Mesir, Sabtu (23/03/2019), mengecam aksi pembakaran Al-Quran yang dilakukan oleh salah seorang politikus sayap kanan ekstrem Denmark.

Politikus sayap kanan ekstrem Denmark, Rasmus Paludan, Jumat (23/03), membakar Al-Quran sebagai bentuk protesnya terhadap sejumlah aktivis muslim yang melakukan shalat Jumat di depan kantor Parlemen Denmark.

Sejumlah warga Muslim Denmark melakukan aksi shalat Jumat di depan gedung Parlemen sebagai bentuk protes terhadap perbedaan pelakuan dari pemerintah Denmark. Juga untuk menunjukkan sikap solidaritas mereka kepada warga Muslim Selandian Baru korban pembantaian di dua Masjid di Kota Christchurch.   

Lembaga Fatwa Mesir menegaskan, aksi pembakaran Al-Quran tersebut merupakan salah satu sikap ekstremisme dan kebencian yang ditujukan kepada Islam dan kaum muslimin.

Warga Muslim Denmark merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari negara tersebut. Mereka berhak mendapat hak mereka sebagai warga suatu negara.

Menurut lembaga hukum resmi Mesir tersebut, tujuan dari aksi semacam itu adalah untuk menakuti warga Denmark lainya terhadap Islam dan warga Muslim. Serta memancing permusuhan yang dapat mengganggu keamanan suatu negara.

Selanjutnya , Darul Iftak mengajak warga muslim Denmark untuk menahan diri dan memberikan peran positif untuk negaranya. Serta menunjukkan sebaik-baik contoh dari cinta dan sikap nasionalisme.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir