Laporan: Beberapa duta besar UE menekan PA untuk menyetujui pemotongan pajak yang diberlakukan Israel

Beberapa duta besar Uni Eropa untuk Otoritas Palestina (PA) meminta pejabat politik Palestina dan Menteri Keuangan Palestina untuk menerima pemotongan pendapatan pajak Israel yang diteruskan ke PA, guna menghindari krisis keuangan di wilayah itu.

BY 4adminEdited Mon,25 Mar 2019,03:08 PM

Ramallah, SPNA - Sumber-sumber politik Palestina mengatakan bahwa beberapa duta besar Uni Eropa untuk Otoritas Palestina (PA) meminta pejabat politik Palestina dan Menteri Keuangan Palestina untuk menerima pemotongan pendapatan pajak Israel yang diteruskan ke PA, guna menghindari krisis keuangan di wilayah itu.

Israel telah memutuskan untuk memotong pendapatan pajak yang dikumpulkannya atas nama PA, hingga 42 juta dolar AS setiap bulan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk hukuman sejak PA memberi jaminan keuangan kepada keluarga tahanan Palestina di penjara dan korban penembakan Israel, yang oleh Israel sebut sebagai "teroris."

Sumber-sumber politik mengatakan kepada PNN, beberapa duta besar dari negara-negara Eropa mengatakan kepada PA bahwa negara mereka tidak akan menutupi defisit keuangan jika terus menolak untuk menerima dana pajak yang mengalami pemotongan.

Sementara itu, para pejabat Palestina menolak tuntutan tersebut. Mereka mengatakan bahwa posisi Palestina jelas dan tidak dapat dinegosiasikan selama Israel mengurangi jumlah pembayarannya. Ditambahkan pula bahwa mereka tidak akan meminta UE untuk mengkompensasi jumlah ini, dan tidak akan menerima Israel serta tekanan dari Amerika yang menyuruh untuk tidak memberikan jaminan keuangan kepada keluarga Palestina yang gugur, tahanan dan korban terluka.

Para pejabat mengatakan bahwa para martir dan gaji mereka sangat penting bagi martabat nasional rakyat Palestina, menyerukan negara-negara UE untuk tidak menjadi bagian dari tekanan Amerika-Israel untuk menerima persyaratan Israel.

Penolakan itu datang dalam bentuk artikel yang ditulis oleh Ibrahim Eid, direktur Center for Freedom Horizons for Studies and Research, yang berpartisipasi dalam pertemuan sekelompok diplomat asing dan perwakilan lembaga internasional yang beroperasi di Palestina dengan Menteri Keuangan Palestina. Bersamanya pula Dr. Shukri Bishara, yang mengkaji sumbu rencana Palestina untuk menghadapi langkah-langkah Israel baru-baru ini untuk mencegah pengurangan transfer wajib bulanan kepada Otoritas Palestina.

Dua minggu lalu, PA mengumumkan bahwa mereka akan membayar sekitar 60% dari gaji bulanan untuk karyawannya setelah pemotongan pajak Israel.

(T.RA/S: PNN)

leave a reply
Posting terakhir

Mufti Mesir Kecam Larangan Azan yang Diberlakukan Israel di Masjid Ibrahimi Hebron

Prof. Allam mengecam serbuan yang terjadi berulang kali oleh ratusan pemukim Israel ke masjid-masjid Palestina, terutama Masjid Al-Aqsa yang diberkati, di bawah perlindungan polisi pendudukan, dan pelaksanaan ritual dan doa Talmud mereka di dalamnya, yang menyebabkan peningkatan ketegangan di masjid, di samping serangkaian tindakan represif.