Warga Israel di kota yang dilanda roket lebih memilih perdamaian daripada perang

Satu-satunya yang diinginkan penduduk setempat adalah memulihkan perdamaian di kawasan itu. Mereka tidak ingin ada tentara Israel, tidak peduli siapa pun yang mungkin terbunuh, apakah dia Yahudi, Druze, atau Arab.

BY 4adminEdited Tue,26 Mar 2019,02:40 PM

Sharon Plain, SPNA - Warga Israel di kota Sharon Plain, Tel Aviv utara, lebih memilih penyelesaian damai daripada aksi militer terhadap Jalur Gaza, di tengah ketegangan antara Israel dan faksi-faksi perlawanan Palestina.

Menurut informasi yang dihimpun oleh koresponden Anadolu Agency, anggota keluarga Yahudi yang terkena roket yang berasal dari Gaza pada hari Senin (25/03/2019) mengatakan bahwa permainan politik tidak akan menyelesaikan masalah.

Robert Wolf, pemilik rumah yang terkena roket, mengatakan dia menentang perang, dengan mengatakan semua yang terjadi adalah bagian dari permainan yang dimainkan oleh politisi.

"Istri saya ada di tanah ketika saya sampai di pintu," Wolf mengenang kejadian itu. "Pada waktu itu saya pikir semuanya sudah selesai, saya tidak dapat menemukan anak saya, akhirnya kami mengerti tidak ada yang mati."

"Satu-satunya yang diinginkan penduduk setempat adalah memulihkan perdamaian di kawasan itu. Mereka tidak ingin ada tentara Israel, tidak peduli siapa pun yang mungkin terbunuh, apakah dia Yahudi, Druze, atau Arab."

Sharon Hajjaj, penghuni kota yang lain, mengenang momen tembakan roket di daerah itu.

"Itu adalah ledakan besar, kami takut," kata Hajjaj, "Kami belum pernah mengalami hal seperti itu sebelumnya."

Otoritas Israel mengatakan bahwa tujuh orang terluka ketika sebuah roket menghantam rumah di Sharon Senin pagi.

Setelah serangan itu, militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara terhadap posisi kelompok Palestina Hamas, yang memerintah Jalur Gaza.

Tidak ada kelompok Palestina yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan roket itu.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir