Pasca serangan teroris di Selandia Baru, sebuah Masjid di California terbakar

Pembakaran di Masjid California sedang diselidiki sebagai kejahatan rasial.

BY 4adminEdited Wed,27 Mar 2019,12:38 PM

California, SPNA - Pihak berwenang di California Selatan sedang menyelidiki kebakaran yang terjadi baru-baru ini di sebuah masjid, sebagai kemungkinan kejahatan rasial, setelah lebih dari seminggu serangan teroris di Selandia Baru.

Minggu pagi, tujuh orang jemaat di Pusat Islam Escondido memanggil polisi setelah melihat api dan berusaha memedamkannya dengan alat pemadam kebakaran.

Api meninggalkan kerusakan kecil pada dinding luar gedung itu. Polisi menemukan grafiti di jalan masuk bangunan tersebut yang merujuk serangan teroris pada 15 Maret di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.

Belum ada yang menjadi tersangka hingga saat ini, Departemen Kepolisian Escondido mengatakan pada Selasa (26/03/2019).

"Saat ini, kami tidak memberikan spesifik tentang referensi Selandia Baru," kata Letnan Christopher Lick kepada Anadolu Agency melalui email.

Lick mengatakan bahwa sebuah akselerator digunakan untuk menyalakan api.

Polisi setempat pada hari Minggu mengumumkan bahwa serangan itu sedang diselidiki sebagai pembakaran dan kejahatan rasial/ Departemen Kepolisian San Diego dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak akan membantu.

"Cukup mengganggu bahwa beberapa orang 'sakit' akan berusaha membakar rumah ibadah, tetapi merujuk pada pembunuhan di Selandia Baru adalah di luar batas," Dustin Craun, direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) di San Diego, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Sementara mayoritas umat manusia telah menanggapi tragedi itu menjadi momen untuk saling mendekatkan satu sama lain dan menolak kebencian, minoritas yang penuh kekerasan dan kebencian mencari perpecahan lebih lanjut."

Vandalisme dan pembakaran adalah yang terbaru dari serangkaian serangan yang telah dilaporkan di AS sejak serangan terhadap dua masjid di Selandia Baru.

Seorang pria di Phoenix, Arizona ditangkap dan didakwa mengancam anggota dewan masjid sehari setelah serangan Christchurch.

Sebuah masjid di Maryland menerima pesan ancaman pada Kamis lalu yang mengatakan "mungkin Anda akan menjadi yang berikutnya" menjelang acara penggalangan dana.

CAIR telah menyerukan agar masjid-masjid di seluruh negeri itu meminta Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk mengevaluasi kesiapan mereka terhadap serangan-serangan semacam itu dan telah mengadakan lokakarya dan webinar untuk membantu mengedukasi komunitas Muslim tentang langkah-langkah keamanan.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir