Turki mengecam beberapa negara Arab yang diam atas langkah AS terhadap DT. Golan

Menteri luar negeri Turki mengatakan "Maksudku negara-negara yang tunduk pada A.S dan tidak mengangkat suara mereka atas pendudukan Israel di Yerusalem."

BY 4adminEdited Wed,27 Mar 2019,12:39 PM

Antalya, SPNA - Menteri luar negeri Turki pada hari Selasa (26/03/2019) mengecam "beberapa negara Arab" atas kebungkaman mereka pada langkah Presiden AS Donald Trump yang mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki, Anadolu Agency mewartakan.

Berbicara pada rapat umum pemilihan umum di provinsi Antalya selatan, Mevlut Cavusoglu mengatakan bahkan Uni Eropa bereaksi tetapi "beberapa negara Arab" tidak dapat mengangkat suara mereka karena takut akan AS dan Israel.

Cavusoglu melanjutkan dengan mengatakan, “Saya tidak mengatakan semua negara Arab. Maksud saya bukan Jordan dan Qatar.

"Maksudku negara-negara yang tunduk pada A.S dan tidak mengangkat suara mereka atas pendudukan Israel di Yerusalem," tambahnya.

Pada hari Senin, Trump menandatangani proklamasi presiden yang secara resmi mengakui Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Israel.

PBB mengatakan Dataran Tinggi Golan masih akan dianggap sebagai "wilayah pendudukan" di bawah hukum internasional, meskipun ada pengumuman Trump.

Israel menduduki Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Arab-Israel 1967.

Israel terus menduduki sekitar dua pertiga wilayah Dataran Tinggi Golan yang lebih luas sebagai akibat langsung dari konflik.

Pada tahun 1981, Israel secara resmi mencaplok wilayah itu dalam suatu tindakan yang ditolak dengan suara bulat pada saat itu oleh Dewan Keamanan PBB.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir