Pemerintah Israel berencana melipatgandakan populasi Yahudi di Dataran Tinggi Golan

Walikota Katzrin,  Demitry Apartzev mengatakan bahwa total populasi Dataran Tinggi Golan akan meningkat menjadi 150.000 jiwa, 100.000 dari populasi tersebut adalah warga Yahudi sementara sisanya dari sekte Druze.

BY 4adminEdited Wed,27 Mar 2019,04:47 PM

Golan, SPNA - Seorang pejabat Israel mengungkapkan rencana pemerintah  untuk melipatgandakan jumlah permukiman ilegal di Dataran Tinggi Golan. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan populasi warga Yahudi di wilayah yang diduduki tersebut.

Walikota Katzrin,  Demitry Apartzev mengatakan bahwa total populasi Dataran Tinggi Golan akan meningkat menjadi 150.000 jiwa, 100.000 dari populasi tersebut adalah warga Yahudi sementara sisanya dari sekte Druze.

“Pengakuan kedaulatan Israel atas Golan oeh AS akan membuka peluang baru dari investastor asing, tambahnya seperti dilansir Rt Arabic, Rabu (27/03/2019).

Apartzev juga menyatakan harapannya agar resolusi Presiden AS Donald Trump mengenai Golan dapat melawan kampanye BDS yang mendesak para investor agar tidak berinvestasi di wilayah yang diduduki Israel di Palestina.

Hingga saat ini, sekitar 40.000 orang tinggal di Golan yang diduduki, 50% dari mereka adalah sekte Druze yang menganggap diri mereka warga Suriah.

Katzrin adalah ibu kota administratif di Dataran Tinggi Golan, serta merupakan permukiman Yahudi terbesar dari 33 pemrukiman Israel yang tersebar di wilayah tersebut.

Senin lalu, Presiden AS Donald Trump menandatangani resolusi pengakuan kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang didudukinya pada tahun 1967 dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir

PM Israel Tolak Lepaskan Dataran Tinggi Golan

Perdana Menteri Israel menegaskan tak akan melepas Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki.  Hal ini disampaikan menyusul pernyataan Menteri Luar Negeri AS, Antony J. Blinken, terkait Pengakuan AS atas Dataran Tinggi Golan di masa pemerintahan Trump