Suriah minta Amerika untuk menyerahkan salah satu negara bagiannya untuk Israel

Terkait pengakuan Amerika Serikat yang memberikan kekuasaan kepada Israel untuk berdaulat atas tanah Golan, Suriah pemilik sah wilayah tersebut meminta Amerika untuk tidak mengatur wilayah yang tidak ia miliki. Suriah meminta Amerika untuk memberikan salah satu negara bagiannya kepada Israel.

BY 4adminEdited Thu,28 Mar 2019,03:27 PM

Washington, SPNA - Duta Besar Suriah untuk PBB, Basyar Al-Ja’fari, meminta Amerika untuk memberikan salah satu negara bagiannya untuk Israel.

Dalam pidato di Forum Dewan Keamanan PBB, Basyar mengatakan, “Dataran Tinggi Golan akan tetap menjadi milik Suriah. Jika Amerika ingin menampakkan kedermawaannya, hendaknya tidak memberikan sesuatu yang tidak mereka miliki. Amerika bisa memberikan satu atau dua negara bagiannya untuk Israel.”

Pemerintah Suriah kembali menegaskan bahwa pengakuan Amerika atas kedaulatan Israel di Golan merupakan sikap ilegal. Amerika tidak mempunyai hak untuk menetukan masa depan negara lain, tidak secara Undang-Undang dan tidak pula secari moral.

“14 dari 15 duta besar yang ada di DK PBB, kecuali Amerika, menolak langkah Amerika tersebut. Karena bertentangan dengan Keputusan DK PBB nomor 242, 338 dan 497.” Tambah Basyar.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Senin (25/03/2019), menandatangani surat pengakuan Amerika terhadap kepemilikan Israel atas Daratan Tinggi Golan Suriah.

Penandatanganan tersebut berlangsung dalam jumpa pers bersama antara Donald Trump dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Washington.

Trump dalam pidatonya mengatakan bahwa perjanjian perdamaian apapun di waktu yang akan datang harus dapat menjaga hak Israel untuk melindungi dirinya. Baik dari ancaman Suriah atau Iran.

Netanyahu mengisyaratkan bahwa penguasaan tanah milik Suriah tersebut bertujuan untuk menjamin keamanan Israel dari serangan Suriah. Menurut Netanyahu, sejak Golan dikuasai pada tahun 1973, Israel berhasil menghadang setiap serangan yang ingin mengguncang negara penjajah tersebut.

Sedangkan menurut Undang-Undang Internasional dan PBB, Golan merupakan tanah arab milik Suriah.  Wilayah tersebut direbut dari pemilik sahnya melalui ekspansi militer pada 5 Juni 1967.

(T.HN/S: Arabic.Sputniknews)

leave a reply
Posting terakhir