Tel Aviv, SPNA - Ratusan warga Israel berdemonstrasi sebagai bentuk solidaritas terhadap para demonstran Gaza pada Sabtu malam (31/03/2019) di depan markas militer Israel di Tel Aviv pusat, yang menandai Hari Bumi dan satu tahun sejak dimulainya aksi Great March of Return.
Para pengunjuk rasa mengibarkan bendera Palestina dan memegang berbagai simbol yang mendukung hak kembali bagi warga Palestina sembari meneriakkan blokade yang telah mengukung Gaza selama lebih dari satu dekade.
Demonstrasi terjadi beberapa jam setelah puluhan ribu warga Palestina melakukan protes di beberapa lokasi di sepanjang pagar yang mengelilingi Jalur Gaza. Tentara Israel menggunakan tembakan langsung, peluru logam berlapis karet, dan gas air mata untuk mencoba dan membubarkan demonstran yang mendekati pagar. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, penembak jitu Israel menewaskan tiga anak laki-laki berusia 17 tahun selama protes, dan lebih dari 300 lainnya terluka, termasuk lima yang berada dalam kondisi kritis.
Adham Amara (17), ditembak dan dibunuh di sebelah timur Kota Gaza. Bilal Mahmoud Najjar, dan Tamer Aby el-Khair, keduanya berusia 17 tahun, ditembak di timur Khan Yunis dan kemudian meninggal di rumah sakit.
Hampir 200 warga Palestina meninggal dan lebih dari 29.000 orang telah terluka oleh pasukan keamanan Israel sejak Great Return March dimulai di perbatasan Israel-Gaza pada Maret tahun lalu.
Protes datang ketika Israel dan Hamas, kelompok Palestina yang memerintah Gaza, dikatakan mendekati "pemahaman" tentang gencatan senjata setelah beberapa minggu ketegangan berlangsung. Tuntutan Hamas dilaporkan difokuskan pada pelonggaran blokade, sementara salah satu tuntutan utama Israel adalah bahwa Hamas mengendalikan kembali protes mingguan di sepanjang pagar pembatas.
(T.RA/S: Anadolu Agency)
