Kairo, SPNA - Sekjen PBB, Antonio Guterres, Selasa (02/04/2019), Dalam kunjungannya ke Kairo memperingatkan akan bahayanya ujaran kebencian yang ditunjukkan kepada Islam. Pernyataan tersebut masih berkaitan dengan insiden pembantaian 50 warga muslim di Selandia Baru.
Peringatan tersebut disampaikan dalam sebuah pidatonya di Al-Azhar, Kairo. Al-Azhar merupakan Universitas tertua Islam yang menjadi rujukan umat muslim internasional. Kedatangan Guterres disambut langsung oleh Grand syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad At-Thayyib.
Guterres mengatakan, “Hari ini kita melihat kebencian bertambah dengan sangat pesat di dunia internasional. Baik terhadap Islam, anti semit, rasis dan sikap membenci orang asing.”
Pernyataan tersebut mengarah kepada insiden 15 Maret lalu di Selandia Baru, dan serangan terhadap Sinagoge Yahudi di Pittsburgh, yang menewaskan 11 orang.
Guterres juga berpesan agar tidak menyebarkan pesan-pesan kebencian melalui media sosial. Karena pesan tersebut dengan mudahnya dapat tersebar ke seluruh kalangan.
Kunjungan Guterres di Kairo akan berlangsung selama dua hari. Selain bertemu Grand Syekh Al-Azhar, ia juga dijadwalkan bertemu dengan presiden Mesir, Abdel Fattah As-Sisi.
(T.HN/S:Skynewarabia)