Istanbul, SPNA - Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengkritik Perdana Menteri Israel Netanyahu atas janji kampanyenya yang akan mencaplok wilayah pendudukan Tepi Barat milik Palestina. Netanyahu mengatakan bahwa bahwa segala sesuatu yang telah dilakukan negara itu sejak 1948 melanggar hukum internasional dan resolusi AS.
"Tepi Barat milik Palestina, Israel mengambil langkah pendudukan lain," kata Erdogan kepada wartawan pada konferensi pers di Bandara Atatürk Istanbul sebelum ia menuju ke Rusia untuk sebuah kunjungan resmi.
Erdoğan mencatat bahwa Turki akan mendukung Palestina.
Netanyahu berjanji pada hari Sabtu untuk mencaplok permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki jika terpilih kembali. Perubahan kebijakan yang dramatis ini tampaknya bertujuan untuk menggalang basis nasionalisnya di bentangan akhir persaingan yang ketat.
Netanyahu telah mempromosikan perluasan permukiman Yahudi dalam empat masa jabatannya sebagai perdana menteri. Namun, sampai sekarang menahan diri untuk tidak menghadirkan visi terperinci untuk Tepi Barat, yang dipandang oleh Palestina sebagai jantung negara itu di masa depan.
Jajak pendapat menunjukkan persaingan yang ketat, meskipun Partai Likud Netanyahu diperkirakan memiliki peluang yang lebih baik daripada partai Blue and White Gantz untuk membentuk koalisi yang berkuasa. Jajak pendapat memperkirakan lebih dari 60 dari 120 kursi parlemen untuk Likud dan partai-partai Yahudi sayap kanan serta ultra-Ortodoks yang lebih kecil.
(T.RA/S: Daily Sabah)
