Abbas siap berunding dengan pemerintah Israel yang pro-perdamaian

"Kami siap berunding dan mengulurkan tangan untuk bernegosiasi," kata Abbas.

BY 4adminEdited Wed,10 Apr 2019,10:11 AM

Ramallah, SPNA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pada hari Selasa (09/04/2019) bahwa ia siap untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah Israel mana pun yang "percaya pada perdamaian".

"Kami siap berunding dan mengulurkan tangan untuk bernegosiasi," kata Abbas dalam sebuah pernyataan di kota Ramallah, Tepi Barat.

"Kami tidak akan mengabaikan hak-hak kami dan tidak akan menerima kesepakatan (yang dipromosikan) AS," katanya.

Ketentuan rencana perdamaian Washington tetap tidak jelas. Namun, menurut spekulasi baru-baru ini, pengungsi Palestina akan diminta untuk menyerahkan hak mereka untuk kembali ke Palestina yang bersejarah, dari mana mereka diusir pada tahun 1948 untuk memberi jalan bagi negara baru Israel.

Abbas dengan keras menolak rencana AS, dan menggambarkannya sebagai "tamparan abad ini".

Sejak Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada akhir 2017, Abbas telah mengesampingkan peran apa pun untuk AS dalam proses perdamaian Palestina-Israel yang terhenti.

"Kami terbuka (untuk berbicara) jika (Israel) menerima resolusi PBB untuk perdamaian. Jika tidak, kami akan tetap teguh sampai kami mendapatkan kembali hak-hak kami," tegas Abbas.

Pernyataan Abbas datang ketika para pemilih Israel memberikan suara mereka pada hari Selasa untuk memilih anggota Knesset (parlemen Israel).

Partai Likud sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan aliansi politik Biru dan Putih yang dipimpin oleh pensiunan jenderal Benny Gantz bersaing ketat dalam jajak pendapat.

Selama kampanye pemilihannya, Netanyahu bersumpah bahwa "tidak ada pemukim tunggal yang akan dicopot dari Tepi Barat, yang akan tetap di bawah kendali Israel, sementara Yerusalem tidak akan dibagi."

Pembicaraan damai yang disponsori AS runtuh pada tahun 2014 atas penolakan Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman di Tepi Barat yang diduduki.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir