Pasca pemilu Israel, Trump bersiap luncurkan “rencana perdamaian” Israel-Palestina

"Fakta bahwa Bibi menang, saya pikir kita akan melihat beberapa tindakan yang cukup baik dalam hal perdamaian," kata Trump.

BY 4adminEdited Thu,11 Apr 2019,01:25 PM

Washington, SPNA - Dengan pemilu yang kemabli dimenangkan oleh Benyamin Netanyahu, pemerintahkan Trump bersiap meluncurkan “rencana perdamaian Israel-Palestina” pada awal blan ini, beberapa sumber yang akrab dengan rencana tersebut mengatakan kepada ABC News.

Sumber tersebut menuturkan bahwaTrump telah memeberi peringatan singkat terkait rencana ini, di mana Kushner dan “tim perdamaiannya” dengan diam-diam telah mengerjakannya selama berbulan-bulan. Teks perdamaian itu sendiri tetap menjadi rahasia –bahkan dalam kalangan Gedung Putih- dan hanya dilihat oleh empat orang dalam kalangan pemerintahan.

Menurut pejabat AS, teks rencana tersebut belum disebar kepada pihak manapun, termasuk pemerintah Israel.

Para pejabat yang akrab dengan rencana perdamaian itu menuturkan bahwa pihaknya bertujuan untuk membawa pendekatan non-tradisional Israel-Palestina yang tampaknya tak terselesaikan dengan memasukkan paket pembangunan ekonomi yang kuat untuk rakyat Palestina dan berupaya untuk mengatasi unsur-unsur politik dari konflik tersebut.

Kushner dan timnya telah melakukan perjalanan ke beberapa negara Arab pada bulan Februari guna memberi pengarahan singkat kepada para diplomat tentang aspek ekonomi dalam rencana perdamaian itu. Seorang pejabat mengatakan beberapa konsep luas dari aspek ekonomi dari rencana itu diterima dengan hangat, pada prinsipnya, selama perjalanan tersebut.

Meskipun rilis rencana itu bisa terjadi pada bulan ini, sumber-sumber tersebut memperingatkan bahwa tanggal rilis belum selesai dan pemerintah sedang mempertimbangkan berbagai faktor. Penyebab keterlambatan bisa saja karena liburan Paskah dan Ramadhan yang akan datang.

Di awal masa kepresidenannya, Trump menugaskan menantunya -Kushner- mengatasi masalah Israel-Palestina sebagai salah satu tugasnya yang terkenal di Gedung Putih. Dalam menggambarkan harapannya untuk mencapai perdamaian, Trump menyebutnya sebagai "kesepakatan akhir."

Pada hari Rabu (10/04/2019) Trump menyatakan optimismenya akan prospek rencana perdamaian setelah Netanyahu terpilih kembali.

"Fakta bahwa Bibi menang, saya pikir kita akan melihat beberapa tindakan yang cukup baik dalam hal perdamaian," kata Trump di Gedung Putih ketika ditanya oleh seorang wartawan jika Netanyahu menang berarti ia akan segera merilis rencana perdamaian tersebut.

Dalam lawatan Netanyahu di Gedung putih dua pekan lalu, Trump mengatakan, "Semua orang mengatakan Anda tidak bisa memiliki perdamaian di Timur Tengah antara Israel dan Palestina."

Pada hari Rabu Trump menuturkan, "Kurasa kita punya peluang. Dan kurasa kita punya, sekarang, peluang yang lebih baik dengan kemenangan Bibi."

Netanyahu mengatakan bahwa ia menyambut baik kesempatan untuk meninjau kembali rencana tersebut.

"Saya berharap untuk menerima rencana itu, dan kami akan melihatnya setelah disajikan," kata Netanyahu saat pertemuan yang dihadiri oleh Wakil Presiden Mike Pence dan Kushner di Polandia pada bulan Februari. "Saya harus mengatakan bahwa saya tahu pemerintahan Trump berupaya memastikan keamanan Israel selama beberapa generasi."

Gedung Putih menolak berkomentar ketika ditanya mengenai detail rencana tersebut.

(T.RA/S: ABC News)

leave a reply
Posting terakhir