TK Nurani Indonesia di Gaza peringati Hari Anak Palestina

TK Nurani Indonesia di Gaza mangajak anak-anak Palestina berwisata dalam rangka memperingati Hari Anak Palestina. Diperingati setiap April untuk menyuarakan hak-hak generasi muda Palestina.

BY 4adminEdited Sat,13 Apr 2019,02:03 PM

Gaza, SPNA – Taman Kanak-Kanak (TK) Nurani Indonesia di Gaza, Kamis (11/04/2019), mengadakan acara peringatan Hari Anak Palestina di Kota Gaza.

Wafa Hils, Direktur TK Nurani, mengatakan April merupakan bulan dimana Hari Anak Palestina di peringati. Tidak terkecuali TK Nurani Indonesia, acara seperti ini merupakan agenda yang tidak luput dari perhatian.

Hari Anak Pelestina diadakan sebagai momen untuk mengenalkan kepada anak-anak Palestina tentang hak yang seharusnya mereka dapatkan. Seperti hak untuk mendapatkan makanan dan minuman bergizi, hak untuk mendapatkan pendidikan, keamanan, perlindungan, kesehatan serta hak untuk hidup dalam sebuah keluarga yang bahagia.

Dalam rangka memperingati hari tersebut, TK Nurani mengadakan acara wisata bersama untuk menghilangkan kepenatan belajar.

Direktur TK Nurani tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Indonesia dan perwakilannya di Gaza, Bapak Onim Abdillah, atas bantuan kemanusiaan yang diberikan melalui TK Nurani. Keberadaan taman bermain dan belajar untuk anak-anak Palestina tersebut telah menyelamatkan masa depan mereka.

TK Nurani Indonesia mulai beroperasi di Gaza sejak tahun 2016. Mereka menampung sekitar 100 yatim atau anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Di tempat ini mereka mendapatkan pendidikan gratis dan berbagai bantuan lainnya. Seperti buku tulis, baju seragam, uang transportasi, pemeriksaan kesehatan dan makanan.

Sejak 12 tahun silam, warga Gaza terus berusaha bertahan hidup dalam himpitan blokade Israel yang merupakan hukuman atas kemenangan Hamas dalam pemilu Palestina. Wilayah yang luasnya hanya 365 km2 tersebut dihuni oleh dua juta penduduk.

Sekjen PBB, Antonia Guterres, beberap waktu lalu telah memperingati buruknya lingkungan hidup di Gaza. Ia mengatakan bahwa Gaza tidak lagi layak dihuni menjalang tahun 2020.

(T.HN)

Abdel Hamid Akkila

leave a reply
Posting terakhir
1.JPG

Muslimin Indonesia menghadiahi minibus untuk TK. Nurani Indonesia Kota Gaza Palestina

Gaza, SPNA - Jumlah anak yatim di Jalur Gaz tidak kurang dari 28 ribu jiwa. Mayoritas dari mereka kehilangan orang tua yang menjadi korban perang, akibat sakit atau mengidap penyakit akut seperti kanker dll. Krisis obat-obatan yang melanda Gaza, mengakibatkan tidak sedikit warga Gaza –yang menderita penyakit parah- harus dirawat di rumah sakit di luar Gasa. Sayangnya,