Muslimah anggota Kongres Amerika, Ilhan Omar, terancam pembunuhan akibat postingan Trump

Postingan provokatif Donalf Trump membuat nyawa seorang muslimah anggota Kongres Amerika dalam bahaya. Trump menuduh Ilhan Omar menyepelekan serangan 11 September.

BY 4adminEdited Mon,15 Apr 2019,01:48 PM

Washington, SPNA - Salah satu muslimah anggota Kongres Amerika, Ilhan Omar, menerima sejumlah ancaman pembunuhan, setelah Presiden Amerika Donadl Trump menyebarkan sebuah postingan tentang dirinya.

Dalam sebuah status Twiternya, Ilhan Omar menuliskan, “Ancaman pembunuhan terhadap saya semakin bertambah pasca postingan Presiden pada hari Jumat.”

“Kekerasan dan kebencian terhadap satu kelompok dari ekstremis sayap kanan dan nasionalis kulit putih terus berkembang di negara ini dan seluruh dunia. Kita tidak menutup mata terhadap dukungan yang mereka peroleh dari orang-orang yang memegang kekuasaan tinggi.” Tambah Omar.

Pada hari Jumat lalu, Donald Trump membagikan sebuah potongan video saat Omar berbicara tentang perlakuan terhadap umat Muslim pasca serangan 11 September 2001. Ia turut menyertakan gambar Gedung WTC saat ia terbakar. Trump menuliskan, “Kita tidak akan pernah lupa!”  

Melalui postingan tersebut, seolah Trump ingin menyampaikan bahwa Omar menganggap sepele peristiwa penyerangan Gedung WTC.

Ketua Parlemen Amerika, Nancy Pelosi, pada hari Minggu (14/04/2019), telah meminta Trump untuk menghapus postingan provokatifnya tersebut.  Nancy dilaporkan juga telah mengambil langkah pengamanan terhadap Omar pasca postingan Trump.

Donald Trump dan  AIPAC terus mencoba menekan Omar setelah ia mengeluarkan pernyataan mengkritik Komite Kerjasama Amerika-Israel tersebut. Omar menyebutkan AIPAC telah banyak mempengaruhi pengambilan kebijakan pemerintahan Amerika.

Hal tersebut membuat Omar dicap sebagai salah satu anggota Kongres yang anti-Semit. Padahal Omar sendiri telah membantah tuduhan tersebut jauh hari.

(T.HN/S: Anadolu)

leave a reply
Posting terakhir