Malaysia berharap bisa membuka kedutaan di Palestina

"Ini adalah tugas dan tanggung jawab negara-negara berdaulat (seperti Malaysia) untuk membantu orang-orang di negara-negara yang menghadapi situasi sulit selama bertahun-tahun," tutur Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah.

BY 4adminEdited Wed,17 Apr 2019,03:38 PM

Kuala Lumpur, SPNA - Malaysia berharap bisa membuka kedutaan di Palestina, meskipun kemungkinan itu sangat sulit, ungkap Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah.

Ia mengatakan bahwa perjanjian untuk Palestina telah dipromosikan oleh rezim Tel Aviv selama beberapa dekade.

"Kapan? Itu pertanyaan kedua. Tetapi ambisi dan komitmen, serta persiapan harus dimulai.

"Ini adalah tugas dan tanggung jawab negara-negara berdaulat (seperti Malaysia) untuk membantu orang-orang di negara-negara yang menghadapi situasi sulit selama bertahun-tahun, sejak 1948 (ketika Israel dibentuk)," katanya kepada Named, setelah menghadiri sesi rekaman program 'Talk Room' di Wisma Bernama  pada hari Senin (15/04/2019).

Saifuddin mengatakan bahwa masalah itu akan dibawa ke kabinet, dan pendirian kedutaan tidak akan melibatkan Israel, di mana Malaysia tidak memiliki hubungan diplomatik.

"Ada negara lain yang mendirikan kedutaan mereka (di Palestina), tetapi kami tidak akan mengikuti metode untuk mendapatkan pengakuan dari Israel, secara langsung atau tidak langsung. Kami pasti akan berurusan dengan Palestina," katanya.

Saifuddin mengatakan usulan tersebut adalah bentuk dukungan moral bagi Palestina, serta cara untuk memudahkan proses bagi warga Palestina di Malaysia untuk kembali ke negara mereka.

Ditanya apakah usulan itu adalah perlawanan terhadap negara-negara adidaya seperti Amerika Serikat, Saifuddin mengatakan usaha tersebut akan dipertimbangkan berdasarkan kepentingan nasional daripada bantuan pelatihan atau gertakan terhadap negara lain.

Rencana kedutaan Malaysia di Palestina disebutkan oleh Saifuddin dalam balasan lisannya kepada Anwar Ibrahim di Dewan Rakyat minggu lalu.

Dalam jawabannya, Saifuddin mengatakan kementeriannya sedang mengumpulkan data penting mengenai partai dan perwakilan di Palestina.

Ada lebih dari 30 kantor diplomatik dan organisasi internasional di Ramallah dan Gaza Palestina.

Palestina saat ini memiliki kedutaan di Kuala Lumpur, sementara Duta Besar Malaysia untuk Mesir diakreditasi untuk Palestina.

(T.RA/S: Malaysia Kini)

leave a reply
Posting terakhir