Tepi Barat, SPNA - Tahanan Palestina Khaled Farraj, dari kamp pengungsi al-Deheisheh di Betlehem, Kamis (18/04/2019), memasuki hari ke- 23 aksi mogok makan sebagai protes atas penahanan administratif yang ia alami, tanpa pengadilan atau dakwaan.
Wartawan Najeeb Farraj, pamannya, mengatakan bahwa administrasi penjara Negev mengunci keponakannya itu di sel isolasi tanpa memperhatikan kondisi kesehatannya yang memburuk.
Ia menambahkan bahwa Khaled telah kehilangan tujuh kilogram berat badannya. Ia tidak bisa berjalan dan mengalami muntah terus-menerus serta menderita dehidrasi parah akibat rasa sakit yang terus-menerus di kepala, perut, dan persendiannya.
Khaled Farraj adalah seorang guru pendidikan jasmani dan telah ditahan selama satu tahun empat bulan.
(T.RA/S: Palinfo)