Kopenhagen, SPNA - Closing statement dari Konferensi Palestina di Eropa ke-17 menyerukan agar orang-orang Palestina yang tinggal di luar negeri berpartisipasi dalam pengambilan keputusan politik dan meningkatkan pekerjaan nasional mereka.
Pernyataan itu mengatakan bahwa satu-satunya cara menyelesaikan perbedaan internal Palestina adalah dengan terlibat dalam dialog nasional yang komprehensif, menekankan pentingnya persatuan nasional untuk menghadapi kesepakatan abad ini (Deal of the Centiry).
Konferensi ini meminta kepemimpinan Palestina untuk berhenti memberikan kesempatan kepada pendudukan Israel untuk terus melakukan praktik agresifnya terhadap rakyat Palestina dengan mengakhiri semua pembicaraan terbuka dan rahasia serta kerja sama dengan pendudukan Israel.
Pernyataan itu menyoroti pentingnya mereformasi dan mengaktifkan kembali lembaga-lembaga Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan memungkinkan semua warga Palestina dari semua spektrum untuk bergabung dengan mereka.
Pernyataan itu mendesak negara-negara Eropa dan organisasi mereka untuk menghormati komitmen mereka yang berprinsip pada keadilan, hak asasi manusia dan hukum internasional, mengakhiri semua bentuk dukungan dan kerja sama dengan Israel dan meminta pertanggungjawaban atas pelanggaran berat terhadap rakyat Palestina.
Pernyataan itu juga mengecam beberapa negara Arab karena menormalkan hubungan dengan negara pendudukan Israel sebelum mencapai solusi akhir yang memberi rakyat Palestina hak mereka.
Pihak-pihak Arab diseru pula untuk menahan diri dari melakukan langkah-langkah seperti itu dan menghormati posisi orang-orang Arab yang menolak semua bentuk normalisasi dengan pendudukan.
(T.RA/S: Palinfo)