Laporan: Israel mengimplementasikan 53 proyek penyelesaian permukiman ilegal di Tepi Barat selama bulan April

Pembangunan unit perumahan permukiman telah meningkat pada 2018 sebesar sembilan persen dibandingkan dengan 2017.

BY 4adminEdited Fri,03 May 2019,11:57 AM

MEMO - Tepi Barat

Tepi Barat, SPNA - Pusat Studi Urusan Israel di Yerusalem mendokumentasikan 53 proyek penyelesaian permukiman yang dilaksanakan oleh Israel di Tepi Barat yang diduduki termasuk Yerusalem Timur selama bulan April.

Laporan tersebut yang dikeluarkan pada hari Kamis (02/04/2019) mengatakan bahwa proyek-proyek dan kegiatan permukiman Israel termasuk penyitaan tanah Palestina, mengirimkan pemberitahuan pembongkaran ke struktur Palestina dan pembongkaran aktual puluhan bangunan perumahan dan komersial, serta pembangunan ribuan unit perumahan permukiman di pemukiman Tepi Barat.

Menurut laporan itu, langkah-langkah Israel juga telah mempengaruhi fasilitas yang dimiliki oleh Arab-Israel sebagai bagian dari kebijakan yang bertujuan untuk menggusur mereka.

Direktur lembaga, Emad Abu Awad mengatakan bahwa proses pembongkaran dan penyelesaian Israel tumbuh hampir setiap bulan, yang menunjukkan bahwa rencana pendudukan Israel bertujuan untuk menggunakannya sebagai estetika politik guna melawan setiap gerakan Palestina.

Menurut laporan itu, kota Yerusalem yang diduduki tetap menjadi target pertama dari langkah-langkah ini, di mana hampir 50% dari perintah pembongkaran dikeluarkan di dalam Yerusalem.

Laporan itu menunjukkan bahwa pembangunan unit perumahan permukiman telah meningkat pada 2018 sebesar sembilan persen dibandingkan dengan 2017.

Israel membangun hampir 1.800 unit hunian per tahun selama 10 tahun terakhir sebelum 2018, namun, pada 2018, jumlahnya telah meningkat menjadi 2.000 unit perumahan, kata laporan itu, seraya menambahkan bahwa angka itu kemungkinan akan meningkat pada 2019 jelang pengumuman AS tentang Deal of the Century, dan masuknya partai-partai sayap kanan ke dalam pemerintah Israel.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir