Tel Aviv, SPNA - Salah satu media Israel, Maariv, menyebutkan, jual beli serangan antara pejuang Palestina dan militer Israel yang terjadi pekan lalu, menunjukkan peningkatan kekuatan serangan dari pihak Gaza.

Dalam berita yang diposting pada hari Sabtu (11/05) media Israel tersebut menyebutkan bahwa roket para pejuang “berbahaya dan akurat.”

 “Roket-roket tersebut mampu mengimbangi Israel. Padahal Israel mempunyai perlengkapan militer yang lebih tinggi dan lengkap.” Tulis Maariv.

Militer Israel diharapkan dapat mempelajari kembali sebab dari kegagalan sitem pertahanan rudal Israel\Iron dome untuk membendung misil-misil yang dillepaskan dari Gaza.

Konfrontasi senjata antara Israel dan pejuang Palestina pekan lalu menyebabkan 27 warga sipil Palestina  meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka. Pesawat empur Israel juga mengahncurkan sejumlah bangunan rumah warga.

Di antara korban yang meninggal dalam serangan tersebut empat perempuan, dua janin, dua orang ibu berikut dengan dua balitanya.

Serangan tersebut dibalas oleh pejuang Palestina dengan menembakkan ratusan roket ke beberapa kota Israel. Empat warga Israel dilaporkan tewas dan 140 luka-luka, seperti kutip dari Qudspress.

Beruntung kondisi tersebut tidak berlangsung lama. Mesir, Qatar dan PBB berhasil masuk mendinginkan suasana. Agresi militer Israel ke Gaza tersebut berlangsung selama 48 jam.

Di mulai sejak hari Sabtu (04/05) dan berakhir dengan gencatan senjata pada hari Senin (06/05), jam 04:30 pagi.

(T.HN/S: Qudspress)