Pemukim dan militer Israel meningkatkan serangan terhadap gembala Palestina

Para pemukim mengancam para gembala, mengejar dan menyerang mereka, mengemudi dengan cepat ke dalam kawanan domba untuk mengejutkan domba, dan bahkan menabrak atau mencuri domba.

BY 4adminEdited Fri,17 May 2019,10:26 AM

MEMO - Tepi Barat

Tepi Barat, SPNA - Pasukan pendudukan dan pemukim Israel semakin mengintensifkan serangan mereka terhadap para gembala Palestina di wilayah Lembah Utara Yordan di Tepi Barat.

Menurut organisasi hak asasi manusia B'Tselem, beberapa bulan terakhir telah terjadi "peningkatan frekuensi dan tingkat keparahan serangan yang dilakukan oleh pemukim" terhadap para gembala dari komunitas Palestina al-Farisiyah di utara Kabupaten Tubas.

“Para pemukim mengancam para gembala, mengejar dan menyerang mereka, mengemudi dengan cepat ke dalam kawanan domba untuk mengejutkan domba, dan bahkan menabrak atau mencuri domba,” B'Tselem melaporkan, serangan yang digambarkan LSM itu “sekarang hampir merupakan kejadian sehari-hari.”

Yang meresahkan, kelompok hak asasi manusia menyatakan bahwa tentara Israel biasanya tidak hanya "hadir selama serangan-serangan ini" tetapi "kadang-kadang bahkan mengambil bagian", dengan "menuntut agar para gembala keluar dari padang rumput."

“Tentara menahan para gembala dan, dalam beberapa kasus, bahkan menangkap mereka dengan berbagai dalih,” tambah BTmselem.

Menurut organisasi itu, peristiwa baru-baru ini "bukan insiden yang terisolasi, tetapi lebih merupakan bagian dari kebijakan yang telah diterapkan Israel di Lembah Yordan", yang "tujuannya adalah untuk mengambil alih tanah sebanyak mungkin, sementara membuat warga Palestina pergi, yang itu dicapai melalui berbagai langkah.”

Kehidupan sehari-hari warga Palestina dibuat tak tertahankan melalui "serangan terkoordinasi oleh tentara dan pemukim," bersama dengan "larangan menyeluruh terhadap pengembangan komunitas Palestina, konstruksi, dan pembangunan infrastruktur vital, termasuk air, listrik, dan jalan."

Jika penduduk - dibiarkan tanpa pilihan lain - membangun tanpa izin, otoritas pendudukan Israel "mengeluarkan perintah pembongkaran, menghancurkan panel surya yang dipasang oleh penduduk, menyita tangki air, dan memotong pipa air."

Mufideh Daraghmeh (69), seorang janda dan ibu dari delapan anak, adalah penduduk Al-Farisiyah, menyampaikan kepada B’Tselem "Sejak mereka (para pemukim) menetap di daerah itu, kami semua takut pada malam hari. Mereka tidak tahu arti belas kasih. Apa yang bisa kami lakukan?“

Ini tanah kami, diturunkan dari generasi ke generasi, dari kakek ke ayah ke anak, dan mereka ingin mengambil semuanya. Kami dikelilingi oleh permukiman. Kami semua hidup dalam ketakutan yang konstan. Pikiran tidak tenang. Apa yang akan kami lakukan dan ke mana kami akan pergi?"

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir