Hamas serukan boikot Konferensi Ekonomi di Bahrain

Rakyat Palestina bersatu menolak Kesepakatan Abad Ini, karena hanya mendukung kepentingan penjajah Israel, sementara kami adalah rakyat yang hidup di bawah penjajahan mereka. Perjuangan kami bertujuan untuk mencapai kemerdekaan dan menentukan nasib sendiri.

BY 4adminEdited Tue,21 May 2019,01:36 PM

Jalur Gaza, SPNA - Husam Badran menyerukan untuk memboikot Konferensi Ekonomi di Manama, Bahrain yang di usung oleh Washington sebagai langkah awal dari rencana perdamaian Amerika Serikat di Timur Tengah yang dikenal dengan “Kesepakatan Abad Ini”.

Petinggi Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) tersebut melalu Twitter, Senin (20/05/2019) mengatakan bahwa langkah Amerika Serikat mengadakan pertemuan di Bahrain bertujuan untuk menghapus kedaulatan Palestina.

“Rakyat Palestina bersatu menolak Kesepakatan Abad Ini, karena hanya mendukung kepentingan penjajah Israel dan kami adalah rakyat yang hidup di bawah penjajahan mereka. Perjuangan kami bertujuan untuk mencapai kemerdekaan dan menentukan nasib sendiri.”

“Setiap upaya memperbaiki citra Israel melalui solusi ekonomi tidak akan membuahkan hasil, kami setia pada darah para syuhada yang telah dikorbankan. Kami juga menyerukan seluruh negara Arab dan dunia internasional untuk memboikot konferensi Bahrain dan sejenisnya,” tulisnya seperti dikutip Rt Arabic.

Di saat yang sama, Otoritas Palestina juga menolak konferensi Manama.  Hal ini ditegaskan oleh Dr. Mohammed Shtayyeh bahwa Palestina menolak menjual kemerdekaan negara dengan duit.

“Krisis keuangan yang dialami Palestina adalah akibat perang ekonomi untuk memeras Palestina, ‘’ terangnya.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Palestina, Nabil Abu Rudeina, menegaskan bahwa konferensi ekonomi di Manama yang di usung oleh Washington tidak akan membuahkan hasil.

Dia juga menegaskan bahwa Palestina tidak akan menerima negosiasi yang tidak menjamin kemerdekaan dan kedaulatan penuh dimana Al-Quds timur sebagai ibukotanya.

Konferensi Ekonomi Manama diprediksi akan dihadiri sejumlah Menteri Ekonomi Timur Tengah dan usahawan terkemuka sebagai langkah awal deklarasi Kesepakatan Abad Ini oleh AS.

Kesepakatan Abad ini diprediksi akan merugikan Palestina. Hal ini karena butir kesepakatan yang diusung AS tersebut bias dan tidak mendukung solusi dua Negara serta tidak menjamin kemerdekaan Palestina, seperti dilansir Washington Post.

 

Sebelumnya 37 Mantan Presiden dan Menteri Luar Negeri Eropa menandatangani sebuah petisi menyerukan Uni Eropa mendukung solusi dua negara serta menolak Kesepakatan Abad Ini jika tidak menghormati hukum internasional.

Selain itu, Mantan Wakil Presiden Mesir, Muhammad El-Baradei mengatakan bahwa Kesepakatan Abad ini yang dirumuskan AS bertujuan untuk menghapus sisa-sisa hak bangsa Palestina.

Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional tersebut juga menyerukan agar Negara Arab bersatu melawan kebijakan Trump yang bertujuan menghapus hak-hak bangsa Palestina.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir