Mengenang tragedi desa Tantura 1948, pasukan zionis bantai 230 warga Palestina

Pembantaian Tantura terjadi pada tanggal 22 - 23 Mei tahun 1948, yang menelan 200 korban jiwa. Tragedi memilukan tersebut  baru terungkap pada tahun 2000  melalui  peneltian yang dilakukan sejarawan dan akademisi Yahudi  Theodore Katz.

BY 4adminEdited Sun,26 May 2019,02:42 PM

Haifa, SPNA - 71 tahun berlalu namun tragedi Nakba masih membekas kuat dalam diri bangsa Palestina.

Pada tahun 1948, pasukan pendudukan Zionis Israel  menghancurkan sekitar 531 desa dan kota Palestina dan mengusir lebih dari 800.000 warga  dari tanah air karena ambisi mendirikan ‘’Negara Yahudi’’.

Lembaga Statistik Pusat Palestina  dalam laporannya jelang peringatan 71 tahun peristiwa Nakba menyatakan bahwa 100.000 warga Palestina gugur di tangan zionis Israel sejak tragedi 1948. 

15.000 dari mereka menjadi korban pembantaian yang dilakukan para durjana zionis.

Tantura

Tantura adalah sebuah desa Palestina yang terletak di 24 km dari selatan kota Haifa. Desa tersebut memiliki luas wilayah 14,52 km persegi dengan populasi sekitar 1490 jiwa pada tahun 1945.

Pembantaian Tantura

Pembantaian Tantura terjadi pada tanggal 22 - 23 Mei tahun 1948, yang menelan 230 korban jiwa. Tragedi memilukan tersebut  baru terungkap pada tahun 2000  melalui  penelitian yang dilakukan sejarawan dan akademisi Yahudi  Theodore Katz.

Kasus ini menjadi gempar setelah surat kabar Israel Maariv memberitakannya pada 21 Januari tahun 2000 silam.

Pasukan Zionis dilaporkan menghancurkan desa tersebut serta mengusir penduduknya yang berjumlah 1728 jiwa.

Katz melalui tesisnya tahun 1998 mengungkapkan bahwa pembantaian di Tantura menelan 230 korban jiwa. 

Seorang tukang kebun Yahudi bernama Motti Stückler saat itu ditugaskan tentara Israel yang melakukan pembantaian untuk menguburkan jasad korban. Motti sempat menghitung jumlah korban sebelum menguburkan mereka di sebuah pemakaman dekat lepas pantai Mediterania.

Dilansir Palinfo, Theodore Katz yang mengungkapkan peristiwa pembantaian Tantura terpaksa menghadapi kecaman pencemaran nama baik. Universitas Haifa juga membatalkan tesisnya karena membuat Israel gempar saat itu. 

Pembantaian Tantura terjadi seminggu setelah Israel memproklamasikan negara Yahudi dan sebulan paska pembantaian di Deir Yassin.

Pembantaian, eksodus serta pelanggaran lainnya menunjukkan bahwa Israel  berencana melakukan pembersihan etnis di Palestina dengan senjata dan intimidasi terhadap warga sipil.

Hal ini membuat organisasi Yahudi Neturei Karta menentang keras pendirian negara Yahudi Israel.

Melalui sebuah video dalam peringatan Tragedi Eksodus Rakyat Palestina Juru Bicara Kelompok Yahudi Neturei Karta, Yisroil Dovid Weiss mengatakan bahwa Israel adalah negara haram, ilegal serta melanggar perintah Tuhan dan agama Yahudi.

Tantura Hari ini

Tidak ada yang tersisa dari Tantura kecuali sebuah kastil,  sumur tua dan beberapa rumah. Salah satu rumah yang tersisa adalah milik keluarga Al-Yahya yang dibangun pada tahun 1882.

(T.RS/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir