POHA meluncurkan Peta Interaktif Sejarah Palestina

Peta interaktif ini memungkinkan pengguna untuk mendengarkan kesaksian "dalam konteks peta bersejarah terperinci dari tahun 1940-an yang dibantu oleh Visualisasi Palestina tersedia melalui Palestine Open Maps."

BY 4adminEdited Fri,14 Jun 2019,10:20 AM

MEMO - Beirut

Beirut, SPNA - Peta Interaktif Sejarah Palestina yang inovatif telah diluncurkan secara online. Peta ini memungkinkan pengguna “untuk menjelajahi kesaksian berdasarkan landmark bersejarah yang mereka gambarkan — dari sekolah, rumah sakit, dan pabrik hingga sungai, lembah, dan gunung.”

Proyek ini merupakan bagian dari Arsip Sejarah Lisan Palestina atau Palestinian Oral History Archive (POHA) di American University of Beirut, dan telah dikerjakan selama enam bulan. POHA memiliki arsip lebih dari 1.000 jam wawancara dengan warga Palestina yang hidup pada masa berlangsungnya tragedi Nakba.

Menurut siaran pers, "proyek ini adalah sarana untuk menavigasi platform sejarah lisan POHA, yang berisi lebih dari seribu jam kesaksian lisan dari Palestina yang hidup pada masa tragedi Nakba, menggambarkan kehidupan sehari-hari dan budaya di Palestina sebelum 1948, serta pengalaman perpindahan dan pengasingan mereka."

Peta interaktif ini memungkinkan pengguna untuk mendengarkan kesaksian "dalam konteks peta bersejarah terperinci dari tahun 1940-an yang dibantu oleh Visualisasi Palestina tersedia melalui Palestine Open Maps."

Palestine Open Maps adalah proyek yang diprakarsai oleh Visualizing Palestine, dan juga didukung oleh Bassel Khartabil Free Culture Fellowship, dengan lapisan peta disusun dari lebih dari 200 lembar peta pada berbagai skala yang dihasilkan oleh British Mandate Survey of Palestine, sebagian besar selama 1940-an.

Untuk memanfaatkan sepenuhnya platform ini dan wawancara POHA saat ini membutuhkan pengetahuan tentang bahasa Inggris dan Arab, karena wawancara itu sendiri hanya tersedia dalam bahasa Arab sedangkan nama-nama yang dimuat hanya dalam bahasa Inggris atau Arab yang ditransliterasikan.

Menurut siaran pers, cara-cara baru untuk membuat peta lebih bermanfaat dan dapat dibagikan akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

Mengapa Israel Rampas Sejarah Islam dan Palsukan Sejarah Palestina?

Pendudukan Israel berusaha memberikan karakteristik Yahudi terhadap berbagai lini kehidupan publik, sejarah, dan warisan Palestina, setelah studi ilmiah dan sejarah telah membuktikan ketidakabsahan narasi Yahudi tentang haknya di Palestina. Pendudukan Israel kemudian memalsukan sejarah dan warisan Palestina demi manfaatnya sendiri, melegitimasi pendudukan Israel di tanah Palestina.