Liga Arab: Tidak ada perjanjian damai di Timur Tengah yang tidak menjamin kemerdekaan Palestina

Ahmed Aboul Gheit  memperingatkan bahwa upaya untuk menyelesaikan konflik Israel - Palestina hanya sia-sia kecuali mendukung kemerdekaan Palestina di seluruh wilayah yang diduduki Israel dalam perang 1967.

BY 4adminEdited Tue,18 Jun 2019,11:10 AM

Kairo, SPNA - Ahmed Aboul Gheit  memperingatkan bahwa upaya untuk menyelesaikan konflik Israel - Palestina hanya sia-sia kecuali mendukung kemerdekaan Palestina di seluruh wilayah yang diduduki Israel dalam perang 1967.

Dilansir youm7, Pernyataan  Sekretaris Jenderal Liga Arab, tersebut menyindir rencana perdamaian AS bernama Kesepakatan Abad Ini. Sebagai langkah awal, AS menggelar konferensi minggu depan di Bahrain untuk membahas program investasi mendukung ekonomi Palestina.

Sementara itu, Pemerintah Palestina memboikot konferensi Bahrain karena Kesepakatan Abad AS hanya menguntungkan Israel sekaligus meruntuhkan harapan rakyat Palestina untuk merdeka dan berdikari di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Meskipun  AS menunda publikasi Kesepakatan tersebut, namun sejumlah sumber Palestina dan Arab mengatakan bahwa AS berniat menghapus Solusi Dua Negara melalui kesepakatan tersebut.

“Setiap inisiatif yang tak disetujui Palestina dan bangsa Arab maka tak dapat diterima,” ujar Aboul Gheit melalui sambutannya dalam sidang Liga Arab.

“Sebagai bangsa Arab, kami hanya menerima negosiasi damai yang menjamin pembentukan negara Palestina di perbatasan 4 Juni 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.”

Aboul Gheit menambahkan bahwa satu-satunya solusi yang dapat diterima negara Arab adalah “Inisiatif Perdamaian Arab”.

Solusi yang diusung oleh Arab Saudi pada tahun 2002 tersebut memberikan syarat negosiasi damai dengan Israel jika pemerintah Yahudi menarik diri dari seluruh wilayah Palestina yang diduduki dalam perang 1967 dan mengakui kemerdekaan Palestina.

“Ini adalah satu-satunya cara yang masuk akal dan dapat diterima bagi kami sebagai bangsa Arab, ‘’ tegasnya.

Pekan lalu, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Mesir, Yordania dan Maroko berencana berpartisipasi dalam konferensi ekonomi di Bahrain. Di lain pihak,  Palestina mendesak Mesir dan Maroko agar mempertimbangkan kembali rencana tersebut karena hal ini dinilai akan melemahkan perlawanan Arab terhadap Deal of Century.

Deal  of Century atau kesepakatan Abad ini adalah solusi perdamaian yang dirumuskan Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri konflik Israel - Palestina.

Washington Post menyebutkan bahwa solusi tersebut merugikan Palestina serta tidak mendukung solusi dua Negara dan kemerdekaan Palestina.

Sebelumnya 37 Mantan Presiden dan Menteri Luar Negeri Eropa menandatangani petisi menyerukan Uni Eropa mendukung solusi dua negara serta menolak Kesepakatan Abad Ini jika tidak menghormati hukum internasional.

 (T.RS/S:Youm7)

leave a reply
Posting terakhir