Wakil Menlu Israel tuntut Netanyahu merampas 61% wilayah Tepi Barat dari Palestina

Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Hotovely menyerukan  agar pemerintahan Netanyahu merebut paksa area C di Tepi barat.

BY 4adminEdited Tue,18 Jun 2019,11:12 AM

New York, SPNA - Seorang pejabat Israel menyerukan  agar pemerintahan Netanyahu merebut paksa area C di Tepi barat.

Diwartakan Rt Arabic, Tzipi Hotovely dalam sebuah konferensi di New York, Senin (17/06/2019) mengatakan: “Sudah tiba saatnya bagi pemerintah Israel untuk mengambil alih area C.”

Wakil Urusan Menteri Luar Negeri Israel tersebut juga mengklaim bahwa area yang mewakili 61% dari Tepi Barat tersebut adalah milik Israel. Menurutnya penggunaan istilah “aneksasi” untuk area C tidak benar karena berada dibawah otoritas Israel,  merujuk pada klaim sayap kanan bahwa Tepi Barat adalah bagian penting dari Israel.

Sementara itu Dunia Internasional menolak aneksasi Israel atas wilayah Tepi Barat yang diduduki. Di saat yang sama Palestina juga menuntut Israel untuk menarik diri dari seluruh wilayah yang diduduki pada tahun 1967, termasuk area C. Rencana tersebut ditolak mentah-mentah oleh Israel.

Area C adalah divisi administrasi Tepi Barat, yang ditetapkan dalam Kesepakatan Oslo II serta mewakili sekitar 61% dari Tepi Barat. Otoritas Palestina memiliki otoritas atas layanan pendidikan dan kesehatan di Area C, namun pembangunan dan infrastruktur dilakukan oleh Israel.

Sementara Area A berada di bawah kendali penuh Palestina dan area B berada di bawah otoritas Palestina dalam bidang adminitratif namun  secara militer tunduk kepada Israel.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir