Mahkamah Israel izinkan militer untuk menghancurkan 100 rumah warga Yerusalem

Nafsu Israel untuk memperluas wilayah teritorialnya di Yerusalem terus menggebu.  Seratusan rumah warga yang tinggal di dekat pagar perbatasan terancam penggusuran.

BY 4adminEdited Wed,19 Jun 2019,11:04 AM

Tel Aviv, SPNA - Salah satu media Israel, Maariv, membuka tabir rencana pemerintah Israel untuk kembali menghancurkan rumah milik warga Palestina di selatan Yerusalem. Mahkamah Agung Israel pekan lalu baru saja memberikan izin bagi militer untuk menghancurkan 13 apartemen  di Distrik Wadi Alhimash.

Tiga belas apartemen tersebut dilaporkan menampung sekitar 100 kepala keluarga dari warga Palestina.

Otoritas Israel disebutkan telah memberikan lampu hijau bagi militer untuk membongkar ribuan rumah yang terletak berdekatan dengan pagar pembatas Israel-Palestina.

Pagar Aparthaed ini dibangun tahun 2002 pada masa pemerintahan Ariel Sharon. Dengan tujuan untuk menghindari ancaman serangan warga Palestina terhadap warga Yahudi.

Minggu (16/06) lalu, warga Alhimsh melakukan unjuk rasa menentang kebijakan Israel tersebut. Akis warga itu hanya bertahan sebentar sebelum militer Israel datang membubarkannya. Militer zionis juga membongkar kemah-kemah yang digunakan warga saat menyuarakan hak mereka.

Pemerintah Palestina dan para aktivis mengkhawatirkan bahwa ini akan menjadi langkah Israel untuk menghancurkan ribuan perumahan warga lainnya.

Pasca Perang Tujuh Hari tahun 1967 Israel berhasil menguasai Yerusalem Timur dari tangan Yordania. Karena tidak mendapatkan pengakuan internasional, Israel mencoba menguatkan keberadaan mereka dengan mengusir warga Palestina dan menggantinya dengan perumahan Yahudi.

(T.HN/S: Palinfo)

leave a reply