Manama, SPNA - Bahrain telah mengizinkan wartawan dari enam outlet media Israel ke wilayahnya untuk meliput lokakarya ekonomi "Perdamaian untuk Kesejahteraan" yang digagas AS untuk Palestina, kata seorang wartawan Israel.
"Ini adalah langkah yang belum pernah dilakukan oleh Bahrain bahwa untuk pertama kalinya akan memungkinkan wartawan Israel untuk melaporkan dari Kerajaan yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel itu," jurnalis Israel Barak Ravid menulis di Twitter pada Rabu malam (19/06/2019).
Pada 18 Mei, Washington mengumumkan rencana untuk mengadakan konferensi di Manama, di mana para pejabat AS diperkirakan akan mengungkap aspek ekonomi dari rencana perdamaian Timur Tengah antara Palestina dan Israel yang dikenal sebagai "Kesepakatan Abad Ini."
Dijadwalkan pada 25-26 Juni, konferensi di Manama dilaporkan akan dipimpin oleh penasihat senior dan menantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner dan utusan khusus AS untuk Timur Tengah Jason Greenblatt.
Dari wilayah Teluk, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah mengumumkan niat mereka untuk mengirim perwakilan ke acara tersebut.
Sejauh ini tidak ada komentar dari Manama mengenai klaim wartawan Israel itu.
Bulan lalu, Saeb Erekat, sekretaris jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, mengumumkan bahwa Palestina tidak akan mengambil bagian dalam konferensi yang dipimpin AS itu.
Berdasarkan kebocoran berita di berbagai media, "Kesepakatan Abad Ini" akan menyerukan Palestina untuk membuat konsesi besar kepada Israel mengenai status Yerusalem dan hak para pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka di Palestina yang bersejarah.
(T.RA/S: Anadolu Agency)