Hukuman terbaru Amerika targetkan Pemimpin Agung Iran, Ali khamenei

Pasca penembakan Drone Amerika Kamis lalu (20/06), Washington berjanji akan memberikan hukuman tambahan untuk Iran. Hukuman terbaru Amerika tersebut menargetkan pemimpin spiritual tertinggi Iran, Ali Khamenei, dan sejumlah pejabat senior lainnya.

BY 4adminEdited Tue,25 Jun 2019,10:29 AM

Washington, SPNA - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, Senin (24/06/2019), menandatangani dokumen hukuman tambahan untuk Iran. Kali ini, hukuman Negeri Paman Sam itu menargetkan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ali Khamenei.

Hukuman tersebut merupakan reaksi Washington pasca penembakan pesawat pengintai Amerika oleh militer Iran di Provinsi Hormogan Kamis lalu.

Saat menandatangani dokumen tersebut, Donald Trump mengatakan, hukuman tambahan ini menyasar pemimpin spiritual Iran Ali Khamenei. Amerika menurutnya berusaha menghentikan Iran yang menjadi sponsor teroris di Timur Tengah.

Trump menegaskan bahwa Amerika tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata Nuklir. Namun demikian negaranya belum ingin terlibat perang.

Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, menyebutkan hukuman tersebut juga ikut menjerat delapan pejabat senior militer Iran. Termasuk Menteri Luar Negri Iran, Mohammad Javad Zarif, yang akan dikenakan hukuman dalam keputusan AS selanjutnya pekan ini.

Hukuman AS untuk Iran sudah berlangsung berulang kali sejak setahun lalu, saat Amerika memutuskan keluar dari Perjanjian Nuklir Iran yang ditandatangani pada tahun 2015.

AS memaksa Iran untuk menghentikan program nuklirnya, sebagai imbalan mereka akan mengangkat seluruh hukuman yang ada.

Pemerintahan Donald Trump menyebutkan bahwa kesepakatan yang ditandatangani pada era Presiden Barack Obama itu tidak memberikan efek tekanan apapun untuk Iran.

Trump mengaku siap untuk berdialog dengan pemimpin Iran dalam hal ini. Namun Iran berkata tidak, sampai AS menghapus setiap hukuman yang ada.

Pagi Kamis (20/06/2019), Iran mengumumkan berhasil menjatuhkan sebuah drone Amerika yang memasuki jalur udara mereka. Pesawat tanpa awak tersebut jatuh di provinsi Hormozgan, selatan Iran.

Amerika sempat mengumumkan akan melakukan serangan ke tiga titik di Iran. Namun serangan tersebut dibatalkan Donald Trump untuk menghindari jatuhnya warga sipil.  Meski demikian Amerika saat itu berjanji akan memberikan hukuman tambahan untuk Iran.

Amerika menuding bahwa pesawat pemantau mereka ditembak di wilayah udara internasional.

(T.HN/S: Skynewsarabia)

leave a reply
Posting terakhir