Presiden Chili berkunjung ke Masjid Al-Aqsa ditemani pejabat Palestina membuat pemerintah Israel berang

Kementerian Luar Negeri Israel memanggil Duta Besar Republik Chili di Tel Aviv dan staf kedutaan yang menemani presiden Chili  selama kunjungannya ke Masjid Al-Aqsa  disertai delegasi dari Departemen Wakaf Islam dan Otoritas Palestina.

BY 4adminEdited Wed,26 Jun 2019,02:13 PM

Al-Quds, SPNA - Kementerian Luar Negeri Israel mengkritik Pemerintah Chili atas kunjungan Presiden Sebastian Piñera ke Masjid Al-Aqsa ditemani sejumlah pejabat Palestina. Israel menilai hal ini melanggar kedaulatan Israel atas Al-Quds bagian timur.

Dilansir Maannews, Rabu (26/06/2019), Kementerian Luar Negeri Israel memanggil Duta Besar Republik Chili di Tel Aviv dan staf kedutaan yang menemani presiden Chili  selama kunjungannya ke Masjid Al-Aqsa  disertai delegasi dari Departemen Wakaf Islam dan Otoritas Palestina.

“Kunjungan Piñera ke Al-Quds melanggar diplomasi bilateral antara Israel dan Chili,”” tulis Kemenlu Israel seperti dilansir Time of Israel.

Channel 12 melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Israel,  Yisrael Katz memanggil Dubes Chili dan staf untuk diberikan teguran pasca kunjungan Presiden Chili, Sebastian Piñera, dan istri ke Masjid Al-Aqsa.

Berdasarkan Stasiun TV Israel tersebut pemerintah Israel tak terima karena Piñera ditemani pejabat Palestina. Hal dinilai menyalahi kesepakatan yang sudah disetujui sebelumnya. 

Miguel Juan Sebastián Piñera tiba di  Palestina dalam kunjungan resmi Selasa (25/06/2019). Presiden Chili ke 36 tersebut kemudian berkunjung ke Masjid Al-Aqsa dan tembok ratapan ditemani sejumlah pejabat Palestina diantara mereka adalah Menteri Urusan Yerusalem Fadi Arafat Hidmi.

Piñera juga bertemu dengan Presiden Mahmud Abbas di Betlehem serta berkunjung ke sejumlah situs sejarah di kota yang terletak di Tepi Barat tersebut.

Israel merebut Al-Quds timur pada perang 6 hari tahun 1967 dan kemudian menganeksasi kota suci tersebut, namun langkah Israel tidak mendapat dukungan dari dunia internasional namun Presiden AS Donald Trump kemudian mengakui kedaulatan Israel atas kota suci Al-Quds. Langkah kontroversi Presiden AS tersebut ditentang oleh Palestina dan dunia internasional.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply