Sensus PBB: Setiap hari satu anak dari golongan imigran meninggal

Sebuah laporan terbaru PBB menunjukkan bahwa sekitar 1600 anak imigran meninggal atau dinyatakan hilang antara tahun 2014 sampai 2018, dengan persentasi satu anak setiap harinya.

BY 4adminEdited Sat,29 Jun 2019,01:55 PM

New York, SPNA - Bekerja sama dengan UNICEF, PBB mengeluarkan sebuah laporan terbaru terkait jumlah anak-anak pengungsi yang meninggal atau dinyatakan hilang. Laporan ini dikeluarkan pasca penemuan dua jasad, seorang ayah bersama balita perempuanya yang tenggelam di sungai perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko.

Frank Lasko, Direktur Pusat Informasi Migrasi Internasional , dalam sebuah pernyataan persnya menyampaikan, “Faktanya, sejak tahun 2014 sampai 2018 terdapat 1600 anak pengungsi di seluruh dunia yang meninggal atau hilang. Tahun ini saja, 73 anak pengungsi dilaporkan tewas. Sebagian kasus terjadi di perbatasan Amerika Serikat–Meksiko dan beberapa tempat lainnya di Amerika, serta di negara-negara Laut Tengah, Afrika dan Asia.

Organisasi Internasional untuk Migrasi juga mengumumkan 32 ribu imigran, antara tahun 2014 sampai 2018, dinyatakan meninggal saat dalam perjalanan ke negara tujian. Sebagian besarnya tewas karena tenggelam.

Laporan ini dikeluarkan pasca penemuan jasad seorang ayah bersama anaknya yang tenggelam di sungai Rio Grande, terletak di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko.

Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore, meminta pemimpin negara internasional untuk memberikan perhatian lebih bagi para pengungsi.

Insiden tersebut kembali mengingatkan dunia atas kejadian tenggelamnya seorang anak imigran Suriah, Alan Kurdi, yang ditemukan di tepi pantai  Turki pada tahun 2015. Alan tenggelam saat ayahnya berusaha melarikannya dan seorang saudaranya, dari Turki ke Yunani dengan menggunakan perahu kecil.

(T.HN/S: News.un)

leave a reply
Posting terakhir