Erekat minta negara peserta KTT Bahrain tunjukkan penolakannya terhadap keputusan Konferensi

Pelanggaran Israel dengan membangun terowongan bawah tanah mendapatkan kecaman dari Pemerintah Palestina. Pamerintah bekerjasama dengan PLO akan melakukan pertemuan khusus dengan sejumlah duta besar untuk membahas hal ini.

BY 4adminEdited Wed,03 Jul 2019,01:39 PM

Yerusalem, SPNA - Sekretaris Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat, menyebutkan bahwa Otoritas Palestina dan PLO akan melakukan pertemuan hari ini untuk membahas pelanggaran Israel di Yerusalem.

Ia menambahkan akan ada pertemuan khusus dengan Duta Besar negara-negara Eropa dan non-Eropa, delegasi Jepang dan Uni Eropa, untuk membahas tentang terowongan Israel yang baru saja proyeknya diresmikan pada hari Minggu lalu (30/06/2019).

Selain itu ia juga meminta negara peserta KTT Bahrain yang berlangsung akhir bulan lalu, untuk mengumumkan bahwa keikutsertaan mereka tidak berarti dukungan untuk Netanyahu dan delagasi Amerika.

Beberapa negara Arab sebelum pertemuan di Bahrain tersebut berlangsung, mengumumkan bahwa keikutsertaan mereka justru untuk menolak setiap tawaran yang merugikan Palestina. Mereka juga mengumumkan akan tetap konsisten memperjuangkan jalur perdamaian adil melalui Solusi Dua Negara.

Pemerintah Israel, Minggu (30/06/2019), meresmikan proyek pembangunan terowongan bawah tanah menuju Masjid Al-Aqsa. Terowongan tersebut disebutkan sebagai jalur alternatif bagi warga Yahudi yang ingin mendatangi Al-Aqsa.

Selain itu, terowongan yang dibangun melintasi kota tua Silwan di Yerusalem tersebut, merupakan salah satu infrastruktur yang disediakan otoritas Palestina untuk salah satu permukiman Israel yang dibangun di Yerusalem. Agar permukiman ilegal tersebut terhubung langsung dengan wilayah jajahan Israel lainnya.

Turut hadir dalam upacara peresmian Duta Besar Amerika untuk Israel, David M. Friedman, dan Utusan Amerika untuk Timur Tengah, Jason Greenblatt. Hal ini menggambarkan kedekatan pemerintahan Donald Trump dengan otoritas Israel.

Greenblatt merupakan salah satu utusan Amerika yang hadir dalam KTT Bahrain.

Pihak Israel menganggap keikutsertaan dua pejabat tinggi Amerika tersebut sebagai pengakuan Amerika terhadap Yerusalem, Timur dan Barat, sebagai ibu kota Israel.

(T.HN/S: Alwatanvoice)

leave a reply
Posting terakhir