OKI memperingatkan peningkatan insiden anti-Muslim di Sri Lanka

Muslim di Sri Lanka, yang merupakan 9,2% dari populasi, telah menghadapi serangan kebencian dalam beberapa bulan terakhir.

BY 4adminEdited Sat,06 Jul 2019,01:23 PM

Jeddah, SPNA - Organisasi Kerjasama Islam (OKI) memperingatkan mengenai adanya peningkatan insiden anti-Muslim di Sri Lanka.

"OKI telah memantau dengan seksama situasi umat Islam di Sri Lanka," kelompok yang terdiri dari 57 negara anggota itu mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu malam (03/07/2019).

Kelompok yang berbasis di Jeddah itu menyuarakan keprihatinannya atas "meningkatnya insiden intimidasi, retorika anti-Muslim dan pidato kebencian yang diumumkan oleh kelompok-kelompok tertentu di negara ini."

Kelompok itu  juga memperbarui seruannya pada pemerintah Sri Lanka "untuk melawan dengan tegas penyebaran retorika kebencian dan intoleransi, sembari memastikan keamanan dan keselamatan komunitas Muslim di negara itu,"

OKI juga menegaskan kembali "sikap tegas melawan terorisme dan ekstremisme dalam segala bentuk dan manifestasinya," dan menekankan bahwa "terorisme tidak memiliki agama dan bahwa tidak ada masyarakat yang harus bertanggung jawab atas tindakan para ekstremis."

Muslim di Sri Lanka, yang merupakan 9,2% dari populasi, telah menghadapi serangan kebencian yang parah setelah sembilan pembom bunuh diri melakukan serangkaian ledakan terhadap beberapa gereja dan hotel pada 21 April, menewaskan lebih dari 250 orang dan melukai 500 lainnya.

Sehari setelah serangan itu, pemerintah Sri Lanka mendeklarasikan keadaan darurat selama dua bulan.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir

Hamas kecam serangan teroris di Sri Lanka

Gerakan Perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza tersebut juga menyampaikan belawa sungkawa terhadap korban.  “Hati bangsa Palestina bersama rakyat Sri Lanka, ‘’tulis Hamas seperti dilansir Pusat Informasi Palestina, Palinfo, Senin (22/04/2019.