Tepi Barat, SPNA - Komite bidang tahanan Palestina yang berada di bawah Organisai Pembebasan Palestina (PLO), Senin (08/07/2019), melaporkan salah seorang tahanan perempuan Palestina di penjara Israel melakukan mogok makan akibat penangkapan administratif yang dialaminya.
Warga Palestina tersebut adalah Fida Dakmas (24 tahun) yang berasal dari desa Beit Ummar, Provinsi Hebron, Tepi Barat.
Ia melakukan mogok makan sejak hari minggu (07/07), sebagai protes terhadap penangkapan yang tidak memberinya hak membela diri dalam persidangan. Penangkapan administratif juga berarti penangkapan yang dilakukan tanpa alasan yang jelas.
Saat ini, Fida sedang mendekam di balik jeruji penjara Al-Damun Israel. Selain Mahasiswi Al-Quds Open University tersebut, terdapat enam perempuan Palestina lainnya di penjara Angev As-Sahrawi dan penjara Ofer, yang melakukan aksi serupa.
Penangkapan administratif ini juga memungkinkan Israel untuk menambahkan masa tahanan hingga beberapa kali lipat.
Sesuai dengan data resmi, jumlah warga Palestina yang mendekam di penjara Israel saat ini mencapai 5700 orang. Empat puluh lima orang di antara mereka adalah perempuan, 230 anak-anak, 500 tahanan administratif.
Bahkan di antara mereka terdapat 1800 tahanan yang mengalami gangguan kesehatan, 700 tahanan disebutkan harus segera mendapatkan penanganan medis.
(T.HN/S: Qudspress)