Sistem pertahanan udara S-400 Rusia mendarat di Turki

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa pihaknya telah menerima komponen tahap awal sistem pertahanan udara Rusia, S-400.

BY 4adminEdited Sat,13 Jul 2019,02:10 PM

Ankara, SPNA - Kementerian Pertahanan Turki mengatakan bahwa pihaknya telah menerima komponen tahap awal sistem pertahanan udara Rusia, S-400, Jum’at (12/07/2019).

Dilansir BBC,  S-400 Rusia tiba di  pangkalan udara barat laut ibukota Ankara, Kamis lalu.

Langkah Turki membeli S-400 dari Rusia membuat Washington berang. Sekutu Turki di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tersebut  sebelumnya juga mengatakan akan memberikan sanksi terhadap Turki.

Sementara itu, NATO menyatakan prihatin dengan konsekuensi dari keputusan Turki untuk mendapatkan sistem “S 400”.

Seorang pejabat NATO mengatakan bahwa negara-negara anggota bebas memiliki dan membeli peralatan militer yang mereka butuhkan, tetapi sangat penting agar mereka dapat menjaga kerja sama, BBC melaporkan.

Dalam pernyataan terpisah, Departemen Industri Pertahanan Turki mengatakan bahwa pengiriman sisa komponen S-400 akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang. Setelah sistem tersebut siap, maka akan segera  dioperasikan.

Turki sebelumnya juga menandatangani kesepakatan untuk membeli 100 jet tempur F-35 dari Amerika Serikat dan berinvestasi besar-besaran dalam program tersebut.

Tetapi Turki juga telah mengupayakan kebijakan sistem pertahanan yang semakin defensif di tengah ketegangan hubungan dengan Amerika Serikat dan Eropa, melalui pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia yang canggih seharga 2,5 miliar Dolar. Turki juga mengirim sejumlah prajurit untuk mengikuti pelatihan di Rusia.

Pejabat Departemen Pertahanan AS  mengatakan bahwa S-400 tidak kompatibel dengan sistem pertahanan udara NATO. Mereka tidak ingin F-35 berada di dekat S-400 karena  khawatir jika teknisi Rusia dapat mengetahui titik lemah pesawat tersebut.

Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa mereka akan mengecualikan Turki dari program F-35 jika melanjutkan tranksasi sistem S-400 Rusia, serta memberikan sanksi ekonomi.

Di lain pihak Turki menegaskan bahwa kedua sistem tersebut akan ditempatkan di lokasi yang terpisah selain itu Amerika Serikat terlambat menyediakan sistem pertahanan udara alternatif.

Setelah bertemu  Donald Trump, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa dia yakin Amerika Serikat tidak akan menjatuhkan sanksi apapun terhadap Turki.

Turki adalah negara kedua yang  memiliki tentara terbesar dalam NATO. Turki juga merupakan salah satu sekutu utama Amerika Serikat di kawasan, dengan posisi geografis dan strategis yang penting.

 (T.RS/S:BBC)

leave a reply
Posting terakhir