Hafizah Eman Abu Sabha, meskipun cacat seumur hidup namun tetap mewakafkan diri untuk Al-Qur’an

Tubuh cacat dan terpaksa beraktivitas di atas kursi roda, tak membuat pembimbing Al-Quran ini menyerah menjadi Hafizah. Abu Sabha menghafal Al-Qur’an bahkan mencetak kader-kader Hafizah sejak 9 tahun lalu di Masjid Khalid bin Walid kota Khan Younes di Jalur Gaza selatan.

BY 4adminEdited Sun,14 Jul 2019,02:09 PM

Jalur Gaza, SPNA - Tidak ada kehidupan dengan putus asa dan tidak ada putus asa dengan kehidupan”, inilah prinsip yang dipegang Eman Abu Sabha, Hafizah yang mewaqafkan hidupnya demi  Al-Qur’an. 

Tubuh cacat dan terpaksa beraktivitas di atas kursi roda, tak membuat pembimbing Al-Quran ini menyerah menjadi Hafizah. Abu Sabha menghafal Al-Qur’an bahkan mencetak kader-kader Hafizah sejak 9 tahun lalu di Masjid Khalid bin Walid kota Khan Younes di Jalur Gaza selatan.

 

 

Penyakit sejak kecil

“Saya menderita cacat dan mengalami masalah pertumbuhan sejak kecil. Tulang saya patah karena jatuh ke lantai. Dokter berkata saya tidak dapat disembuhkan.  Menurut mereka saya kekurangan calcium dan mengalami kelainan tulang, ” ceritanya kepada Koresponden Suara Palestina.

“Akibat penyakit ini,  saya tak dapat mengikuti pendidikan layaknya anak-anak lain padahal saya bercita-cita menjadi wartawan, namun Allah justru memuliakan saya dengan menghafal Al-Qur’an di Masjid Khalid bin Walid yang berdiri di sebelah rumah,’’ tambahnya.

 

 

Menghafal Al-Qur’an

Abu Sabha bercerita bahwa dirinya mulai menghafal Al-Qur’an sejak tahun 2008 dan khatam dalam waktu setahun. “Atas izin Allah saya menghafal Al-Qur’an tahun 2008 sampai 2009. Hal ini tek lepas dari dukungan orangtua dan saudara-saudara saya.”

“Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya”, Hadis ini menjadi landasan Abu Sabha dalam mewaqafkan dirinya demi  Al-Quran.

Wanita berusia 33 tahun ini bahkan pernah mengikuti perlombaan Tahfiz  dan berhasil meraih juara satu. Setelah perlombaan tersebut Kementerian Wakaf Palestina mengangkatnya sebagai guru di Masjid Khalid Bin Walid dan atas izin Allah, Abu Sabha berhasil mencetak 3 Hafizah.

Tidak hanya berdakwah di dalam Masjid Abu Sabha juga memiliki Channel Youtube.  “Dengan Channel ini saya berharap dapat menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada Netizen bahwa tidak ada kehidupan dengan putus asa dan tidak ada putus asa dengan kehidupan, bahwa Al-Qur’an akan mengangkat derajat siapapun yang menjadikannya landasan hidup,” tutupya.

Jalur Gaza telah menghadapi blokade oleh Israel sejak Hamas memenangkan pemilu 13 tahun silam. Tidak hanya itu, Gaza juga menghadapi 3 perang besar yang menghilangkan ratusan nyawa dan membuat ribuan lainnya luka-luka. Sebagian dari korban perang menderita cacat seumur hidup.

Biro Statistik Pusat Palestina mengatakan bahwa jumlah warga Gaza yang menderita cacat mencapai 127,962 jiwa atau sekitar 6.8% dari seluruh penduduk Gaza. Penderita cacat di Gaza juga tidak mendapatkan perawatan medis memadai. Disaat yang sama mereka dilarang berobat ke luar wiayah Gaza.

(T.RS)

Abdel Hamid Akkila

leave a reply
Posting terakhir